Mohon tunggu...
Wulan Nur Diani
Wulan Nur Diani Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi Sekolah Menengah Atas

Suka menulis hal-hal acak sedari kecil.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperingati Harkitnas: Boedi Oetomo dan Dampaknya untuk Masa Kini

20 Mei 2024   18:51 Diperbarui: 20 Mei 2024   19:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang sudah kita tahu, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional dalam kalender Indonesia. Tanggal tersebut bertepatan dengan lahirnya Boedi Oetomo (Budi Utomo) pada 20 Mei 1908. Budi Utomo sendiri didirikan oleh beberapa tokoh Indonesia, antara lain Soetomo, Mochammad Saleh, Mohammad Soelaiman, Mas Goembrek, R. Angka Prodjosoedirdjo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Gondo Soewarno, Soewarno, dan Soeradji Tirtonegoro.

Budi Utomo didirikan untuk tujuan melatih rakyat Indonesia dalam pertanian, perternakan, perdagangan, teknik industri, dan pengajaran. Budi Utomo ingin pribumi pada saat itu untuk berkembang dalam berbagai jenis bidang dan menjaga kebudayaan. Budi Utomo dianggap sebagai salah satu cikal bakal kebangkitan nasional bagi rakyat pribumi jaman dahulu dalam bidang keahlian dan budaya.

Di era globalisasi jaman sekarang ini, apakah yang dicita-citakan Budi Utomo masih relevan? Apakah Budi Utomo benar-benar masih memberikan dampak bagi generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa?

Budi Utomo dianggap menjadi jalan bagi rakyat Indonesia. Organisasi tersebut dianggap sebagai bentuk perlawanan kepada Belanda yang berusaha mengekang rakyat Indonesia agar bisa berkembang. Budi Utomo ingin sebuah perubahan, sebuah gebrakan agar rakyat bisa bangkit dan maju bersama-sama. Keahlian-keahlian dasar tersebut haruslah dimiliki setiap orang, agar rakyat Indonesia mau berjuang melawan segala tekanan.

Di era digital seperti jaman sekarang, pendidikan dianggap sebagai salah satu hal paling penting dalam hidup. Semua orang berbondong-bondong masuk sekolah bagus dan mendapatkan gelar. Hal itulah yang sepertinya hendak ingin disampaikan oleh tokoh-tokoh Budi Utomo pada jaman dahulu. Semangat akan menuntut ilmu serta melatih diri, hal itulah yang akan memunculkan rasa nasionalisme dalam diri kita. Sebuah ilmu harus dilatih, dikembangkan, agar bagaimana caranya ilmu tersebut dapat bermanfaat bagi siapa saja.

Budi Utomo memberikan dampak yang sangat besar bagi kelangsungan bangsa Indonesia. Mereka adalah sebuah contoh dari perjuangan orang-orang Indonesia yang ingin dan mau belajar. Dampak dari organisasi Budi Utomo masih dapat dirasakan sampai sekarang, semangat mereka masih berkobar dengan terangnya.

Sebagai rakyat Indonesia, seharusnya kita menghargai segala perjuangan yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh terdahulu. Belajar serta melatih keahlian akan bermanfaat bagi kita sampai kapanpun. Di hari kebangkitan ini, marilah kita sama-sama mengobarkan semangat nasionalisme bagi negara kita tercinta. Karena tanah air Indonesia didapatkan secara susah payah dengan banyak tetesan darah yang menyapu tanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun