Selasa 23 November 2020, kaget dan seperti disambar petir disiang bolong ketika membaca dan melihat hasil SWAB kalau ternayat saya dinyatatakan positif Covid-19. hasil positif menunjukan bahwa CT Value RDRP 37,64. hal yang terlintas dalam pikiran saya adalah ketidak percayaan dan masih mengelak kalau saya positif.
Pada saat dinyakatan positif tidak ada apapun yang saya rasakan. Namun saya masih terus berfikir dimana saya terkena virus ini. Namun  4  hari sebelum saya swab, saya  merasakan tenggorokan  sedikit gatal, namun saya kira itu akibat saya makan pedas dan gorengan terlalu banyak. jadi saat tenggorokan gatal saya hanya minum air putih yang banyak saja. ya hanya itu saya gejalanya. selebihnya saya merasa seperti tidak ada masalah apapun.
Setelah dinyatakan positif apa yang saya lakukan?
Hal pertama yang saya lakukan adalah saya mencoba menenangkan diri dan mencoba menerima kalau saya memang positif covid-19, Menjauhkan diri sekaligus tidak melihat pemberitaan terkait covid-19 ataupun jumlah kematian yang terus meningkat karena covid. hal ini saya lakukan agar saya tidak mengalami Psikosomatik. yap, Psikosomatik ini saya alami saat saya melihat atau mendengar berita tentang covid. singkat cerita saya akhirnya saya menjalankan ISOMAN (Isolasi Mandiri) hari demi hari hingga saya sembuh kembali.
Hari ke-1
saya mencoba untuk menerima kenyataan, pada hari ini saya merasa dada saya nyeri seperti ditekan dan panas. Namun ketika cek saturasi oksigen semua normal dan baik. ceh suhu badan normal. Karena dada yang merasa nyeri saya menghubungi dokter kantor dan berkonsultasi dengannya sambil bercanda-canda seketika apa yang sara rasakan tadi hilang fix berarti saya mengalami "PSIKOSOMATIK". Â karena rasa itu hanya datang saat saya kepikiran tentang covid.
pada hari ke -1 ini saya takut untuk tidur. ketakutan ini terjadi saat saya membayangkan akan gagal nafas dan meninggal seketika. saya memutuskan untuk tidak tidur dan melakukan video call dengan teman. hasilnya saya lebih tenang dan lelah sendiri akhirnya tertidur.
Hari ke -2
saya bangun, hal yang pertama kali saya ucapkan adalah "ALHAMDULLILAH" karena saya masih diberi kesempatan untuk hidup. hari ke-2 ini jauh lebih baik dari hari ke -1, teman dari sesama yang positif juga menghubungi saya dan memberi keyakinan bahwa covid-19 bisa sembuh, ada yang mengirimkan propolis (bukan iklan cuma kenyataan ini yang saya konsumsi). saya semakin yakin bahwa saya akan baik-baik aja. saya semakin samangat untuk sembuh hal yang saya lakukan adalah seperti biasa :
1. Jemur badan sambil melakukan olahraga kecil
2. minum vitamin c 2 X sehari
3. minum Vitamin D 4oo IU (saya merupakan orang yang sering di AC)
4. Minum British Propolis 3 x sehari (sebelum makan)
5. Minum Madu 2 x sehari
6. Banyak Makan
7. Menonton Youtube
8. Berkumur dengan obat Kumur dan rajin mencuci hidung
Hari Ke -3
saya merasa badan saya jauh lebih baik dan lebih segar. pengen rasanya cepet sembuh agar dapat berkumpul dengan keluarga kembali dan kembali beraktivitas seperti biasa. akhirnya saya mengajak diri saya berbicara di depan cermin saya menyakinkan dengan tekad yang bulat.
"Hai, badanku aku yakin kita bisa bekerjasama, ayo tunjukan kalau kita sehat, kita baik-baik saja. Ayo Imun Naik-naik aku percaya kalau virus ini bisa kita lawan" berkali-kali aku ucapkan kalimat seperti ini di waktu pagi, siang, malam di depan cermin.
aku selalu berfikir positif kalau semua yang aku alami saat ini memanglah sudah suratan dan takdir. saya orang yang ketat menjalankan protokol kesehatan selalu melakukan 3M (Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker) entah tak tahu aku ketularan dari mana. saking parnonya sama ini virus sampai semua belanjaan dicuci satu-persatu. semprot disinfektan ketika berada ditempat baru.