siang itu begitu indah terlihatnya...
di bawah embun yang begitu gelap ku baringkan jiwa ini
ku pejamkan mata, menangkan jiwa yang rapuh
begitu dingin udara ini hingga merasuk ketulang..
lepaskan memang seharuskan di lepaskan,
terbangkan memang seharusnya terbangkanÂ
lepaskan jiwa-jika yang tidak dapat menerbangkanmu..
sadari mungkin memang kini saatnya harus beranjang pergiÂ
bukan disini.. bukan dsini
namun disana.. disana yang menyatukan tulang-tulang yang telah berhampuran
terbanglah selagi jam belum berdetak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!