Dewasa ini sudah banyak para wirausaha muda yang mampu membuka atau menjalankan sebuah bisnis. Semangat dan kegigihan para wirausaha muda di Kota Kediri ini terus didukung oleh pemerintah Kota Kediri. Salah satunya yaitu dengan mendorong transformasi pelaku usaha mikro agar mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi terkini sehingga dapat menciptakan inovasi baru.Â
Untuk mencapai sasaran, dalam hal ini pemerintah Kota Kediri berkolaborasi dengan sebuah platform Sociopreneur yaitu Jagoan Indonesia, dengan mendirikan program Inkubasi Bisnis "Kediri Pehneur" yang diharapkan akan menjadi wadah pengembangan dan mampu menciptakan crazy rich Kota Kediri bagi pelaku industri kecil dan UMKM di Kota Kediri.Â
Program Kediri Pehneur ini merupakan proses untuk membantu start up maupun yang masih berupa ide bisnis yang masih dalam tahap awal atau belum memperoleh pendanaan dari pihak luar. Program ini memberikan berbagai macam ilmu mulai dari arahan, co-working space, mentoring hingga pendanaan untuk menghadapi dunia bisnis. Melalui program inkubasi bisnis ini, pemerintah Kota Kediri dan tim Kediri Pehneur mengundang para wirausaha sukses yang ada di Kota Kediri.Â
"Dari 639 peserta yang mendaftar dan telah mengikuti online session selama 2 hari kemudian  diseleksi menjadi 125 peserta yang lolos untuk mengikuti offline session. Dan kemudian 125 peserta ini terdiri dari yang sudah punya usaha maupun yang masih berupa  ide bisnis usaha. Dari sini dapat kita lihat seberapa antusiasnya masyarakat Kota Kediri dengan adanya Program Inkubasi Bisnis ini" kata Dias Satria (Founder Jagoan Indonesia), Senin (25/9)Â
Selama mengikuti rangkaian kegiata offline session 3 hari kemarin, banyak sekali ilmu yang didapatkan dari para mentor yang luar biasa. Mulai materi  bagaimana menentukan Consumer Motivation, menciptakan branding terbaik bagi bisnis kita, kapan harus memulai melakukan pemasaran digital, bagaimana mengelola keuangan (literasi keuangan) bagi kita yang masih bingung untuk membedakan penghasilan pribadi dan usaha hingga bagaimana melakukan suatu komunikasi (public relation) dengan konsumen kita dan pembuatan business model canvas. Selain itu, juga terdapat sesi menarik yaitu talkshow dengan para wirausaha sukses, dan disinilah kita dapat berbagi tips dan cara-cara bagaimana merintis sebuah usaha agar mampu bersaing dalam dunia bisnis yang lebih luas. Dan selama 3 hari offline session ini, para peserta sangat antusias dan bersemangat, hampir tidak melihat kemurungan diwajah peserta Kediri Pehneur. Wah kerennÂ
Untuk semua sesi sangat bermanfaat tetapi yang paling berkesan adalah pada sesi Pitching Deck. Nah, pada sesi ini para peserta Kediri Pehneur melakukan Pitching (presentasi) sesuai bisnis usaha yang dijalankan atau yang masih berupa ide bisnis. Dan yang paling mengejutkan adalah durasi pada saat melakukan pitching. Ya, hanya 3 menit untuk setiap peserta, semua peserta berkesempatan melakukan pitching didepan dewan juri dan peserta lainnya. Â
"Kami pemerintah Kota Kediri berharap bahwa dengan adanya Kediri Pehneur 2023 ini, para peserta dapat menscale up bisnis mereka. Saya berharap jaringan ini terus  dijaga agar tetap saling berkolaborasi, terus update informasi dan trend bisnis, manfaatkan potensi dan peluang yang ada serta terus memberi manfaat pada masyarakat Kota Kediri. MELU PEHNEUR MESTI BENER", ujar Abdullah Abu Bakar (Wali Kota Kediri), Rabu, (27/9).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H