Setelah elemen desain siap, buka perangkat lunak editing video dan mulai membuat proyek baru. Impor elemen grafis dan mulailah menyusun tata letak video. Buatlah berbagai komponen seperti intro, transisi, dan outtro sesuai kebutuhan. Pastikan semua elemen dapat dengan mudah diubah atau disesuaikan oleh pengguna template.
c. Penambahan Efek dan Animasi
Tambahkan efek visual dan animasi untuk meningkatkan daya tarik template. Ini bisa mencakup transisi antar klip, animasi teks, atau efek khusus seperti zoom dan panning. Gunakan fitur animasi di perangkat lunak editing untuk membuat elemen-elemen ini bergerak dan berfungsi secara dinamis.
d. Pembuatan Panduan Penggunaan
Agar template lebih mudah digunakan, sertakan panduan penggunaan atau tutorial singkat. Ini dapat berupa dokumen teks, video tutorial, atau petunjuk di dalam file template itu sendiri. Panduan ini akan membantu pengguna dalam memahami bagaimana cara mengganti elemen dan menyesuaikan template sesuai kebutuhan mereka.
4. Cara Menggunakan Template Video
a. Pemilihan Template yang Tepat
Pilih template yang sesuai dengan jenis video yang akan Anda buat. Misalnya, untuk video promosi bisnis, pilih template yang memiliki desain profesional dan elegan. Untuk video media sosial, pilih template yang lebih berwarna dan dinamis.
b. Kustomisasi Template
Buka template video dalam perangkat lunak editing dan sesuaikan elemen-elemen yang ada. Ganti teks placeholder dengan teks asli, ubah gambar atau video sesuai dengan konten yang ingin Anda tampilkan, dan sesuaikan warna atau font agar sesuai dengan brand Anda. Pastikan untuk memeriksa setiap elemen untuk memastikan semuanya terintegrasi dengan baik.
c. Render dan Ekspor
Setelah semua kustomisasi selesai, render dan ekspor video Anda. Pastikan untuk memilih pengaturan ekspor yang sesuai dengan platform tempat video akan dipublikasikan, seperti YouTube, Instagram, atau situs web lainnya.