Mohon tunggu...
Wulandhari
Wulandhari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - wulannn

bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Layanan Bimbingan Klasikal dalam Perencanaan Karir

20 Desember 2022   17:40 Diperbarui: 20 Desember 2022   17:50 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena kebingungan dalam menentukan karir menjadi permasalahan yang digandrungi oleh kaula muda. Sebab, masih banyak dari mereka tak tahu harus lanjut kemana setelah lulus dari sekolah. Sebelum menentukan karir, peserta didik harus tau apa potensi dalam diri masing-masing. Peserta didik diharapkan tau apa bakat dan minat mereka agar bisa menentukan karir ke depan yang sesuai dengan potensi mereka. Dari situ kita bisa mengembangkan, mengasah, dan mengeksplor potensi mereka. 

Untuk itu perlu adanya perencanaan karir di sekolah. Dimana dalam pelaksanaannya dibimbing oleh seorang guru BK. Perencanaan karir di sekolah tidak serta-merta dilakukan secara asal dan acak. Oleh karena itu adanya bimbingan klasikal dipilih dan diterapkan guru BK dalam upaya perencanaan karir peserta didik di lingkup sekolah. Tujuan artikel untuk refrensi tambahan dalam membantu guru BK meingktakan perencanaan kari bagi peserta didiknya.

Bimbingan klasikal ialah bimbingan yang ditujukan kepada sekelompok peserta didik yang berjumlah cukup besar antara 30-40 peserta didik. Bimbingan ini lebih bersifat mencegah dan ditujukan untuk perkembangan pribadi peserta didik berupa pribadi, belajar, sosial, maupun karir. Bimbingan klasikal merupakan suatu kegiatan yang direncanakan oleh guru BK  kepada peserta didik untuk menampilkan penjelasan atau informasi yang akurat dan dapat membantu siswa mengembangkan potensi secara optimal.

Bimbingan klasikal bertujuan untuk membantu peserta didik agar bisa menyesuaikan diri, dapat mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, dan mengembangkan potensinya seoptimal mungkin. Bimbingan klasikal melatih individu agar dapat merencanakan kegiatan penyesuaian studi, dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.

Adapun fungsi bimbingan klasikal agar peserta didik terhindar dari perilaku yang tidak diharapkan dan berdampak buruk atau disebut dengan fungsi pencegahan. Di samping itu terdapat fungsi pemahaman agar peserta didik paham dengan dirinya sendiri dan lingkungan sekitar sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Fungsi lain dari bimbingan klasikal yaitu agar guru BK dan peserta didik saling mengenal satu sama lain sehingga tercipta hubungan yang bersifat mendidik dan membimbing. Bimbingan klasikal dapat dijadikan sebagai wadah agar terjalin komunikasi yang baik.

Dalam pelaksanaannya bimbingan klasikal memiliki langkah-langkah yaitu menentukan kelas, menyiapkan instrument dan menganalisis kebutuhan peserta didik, menentukan metode dan teknik pemberian layanan bimbingan klasikal yang disesuaikan dengan kondisi kelas dan materi yang akan diberikan, menyiapkan materi yang sesuai dengan analisis kebutuhan peserta didik, menyerahkan kesiapan bimbingan klasikal kepada koordinator bimbingan dan kepala sekolah, mempersiapkan alat bantu untuk mendukung pemberian layanan bimbingan klasikal, dan evaluasi dan tindak lanjut.

Bimbingan klasikal masuk dalam layanan dasar, di mana layanan dasar terdapat empat bidang layanan yaitu pribadi, sosial, belajar, dan karir. Namun, pembahasan kali ini akan difokuskan pada bidang karir. Peserta didik pastinya memiliki kebingungan dan keraguan dalam menentukan karir ke depan. Pemberian informasi mengnai karir dimaksudkan untuk membantu peserta didik merencankan karirnya.

Perencanaan karir terdiri dari dua kata yaitu perencanaan dan karir. Perencanaan memiliki arti penentuan kegiatan atau rencana yang akan dilakukan pada masa mendatang. Sedangkan karir ialah pengalaman atau pekerjaan maupun pencapaian. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir ialah metode suatu individu dalam mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan berkarir. Oleh karena itu dibutuhkan evaluasi kemampuan individu terhadap minatnya, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, dan merencanakan kegiatan pengembangan atau penyusunan tujuan karir.

Menurut Dillard (dalam Adiputra 2015) tujuan dari perencanaan karir ialah  agar peserta didik memiliki kesadaran dan pemahaman atas keunggulan dan kekurangan yang dimilikinya, memperoleh kepuasan pribadi dari karir yang akan ditekuninya, mengupayakan persiapan diri untuk ditempatkan pada karir yang tepat, dan mengaktualisasikan usaha dan mengatur penggunaan waktu yang akan digunakan

Menurut krumboltz Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir, 1) faktor genetik seperti kemampuan khusus, kecerdasan ataupun bakatnya, 2) faktor keadaan lingkungan seperti peluang kerja, pelatihannya, sistem pendidikan dan keadaan masyarakat sekitar, 3) faktor pengalaman belajar seperti perilaku dipengaruhi oleh perilaku dan keputusan antara perilaku dalam penentuan karir 4) faktor keterampilan mengerjakan tugas seperti kemampuan yang berkaitan dengan pemenuhan standar kerja dan nilai kinerja.

Adapun Langkah-langkah bimbingan klasikal dalam perencanaan karir yaitu: tahap perencanaan, pada tahap ini guru BK menyiapkan materi perencanaan karir yang akan disampaikan kepada peserta didik, tahap tindakan, guru BK melaksanakan tindakan yang telah disusun dalam RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan), tahap pengamatan, guru BK mengamati berlangsungnya kegiatan bimbingan klasikal, tahap evaluasi, guru BK melakukan penilaian apakah kegiatan tersebut telah mencapai tujuan yang diharapkan atau belum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun