WISATA LOKA JAYA TEMBUS OMSET 10 JUTA PER MINGGU
Ribuan bunga nampak berjejer indah di Taman Loka Jaya. selain keindahan bunga juga terlihat hamparan sawah dan hilirnya air yang mengalir di dataran ini, dengan panorama dan suasana yang sejuk rindang sedap dipandang bagi hati siapapun yang memandang. Terlihat hiuk riuk anak-anak yang sedang bercanda tawa sambil menyantap makanan khas nasi uduk pincuk samier dari destinasi wisata Taman Loka jaya.
Farid Pengelola wisata Taman Loka Jaya mengatakan bahwa  sejarah wisata Loka Jaya yang berawal dari kedatangan Sunan Kalijaga yang datang ke Desa Tengguli mencari kayu jati untuk soko di Masjid Agung Demak. Tempat petilasan Sunan Kalijaga yang disebut punden memiliki keunikan dan keanehan.
"Konon ceritanya ada seokor burung yang melintasi petilasan tersebut bulu nya akan rontok atau brindili,"ujar Farid.
Ia menambahkan, wisata yang belum launcing oleh pemerintah ini menjadi bahan perbincangan diberbagai kalangan karena viral di media sosial. Wisata yang dikelola oleh desa ini merupakan hasil kerja sama dengan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dan juga masyarakat sekitar desa Tengguli.
"Wisata yang belum louncing ini sudah viral di media sosial dan mendapatkan omset yang besar yaitu 10 juta per minggu. untuk masuk ke lokasi wisata ini ini dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 3.000 untuk sepeda motor dan Rp. 10.000 untuk mobil, kita dapat menikmati indahnya pemandangan sawah-sawah, sungai-sungai dari wisata ini," imbuhnya.
Selain itu, terdapat makanan tradisional dengan harga yang sangat bersahabat. Terdapat kedai-kedai di sekitar parkir kendaraan.
Kata Farid, akan dilakukan penarikan biaya sewa tanah bagi pedagang yang kedainya terdapat di wilayah tanah desa. Nantinya makanan khas dari desa Tengguli yaitu nasi pincuk, kerupuk Samier dengan varian rasa yang akan diproduksi langsung oleh masyarakat sekitar.
"Dengan luas tanah lima hektar dengan proses pembangunan yang dimulai tahun 2020 ini diperkirakan tahun 2022 akan selesai. Proses pembangunan yang sedang dilakukan adalah kolam renang dan restoran yang nantinya akan selesai di tahun 2022 bersamaan dengan louncing wisata Loka Jaya," imbuh Farid.
Untuk penataan, kata Farid terdapat fasilitas yang sangat memadai di wisata ini yaitu kamar mandi yang berstandar Nasional Indonesia yang di bantu langsung dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DISPERKIM) pada tahun 2020.
kata Farid untuk menempuh lokasi perlu memakai alat transportasi darat dengan jarak 16 km dari pusat kota Jepara dengan waktu tempuh sekitar 30 menit untuk mencapai wisata Loka Jaya.
Sementara itu, menurut salah satu pengunjung wisata Loka Jaya, Bella yang berasal dari Bucu merasa senang dapat melihat keindahan alam yang sangat indah dengan udara yang masih sejuk serta view wisata Loka Jaya yang sangat nikmat untuk dipandang "Awalnya, saya lihat di media sosial yang ramai dan saya tertarik untuk datang ke wisata Loka Jaya yang bagus viewnya," ujarnya saat ditemui pada tanggal 25 Mei 2021. (wyu)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI