Sekarang sudah November, final chapter-nya Oktober mengajarkan kita tentang selalu berdamai terhadap apa-apa yang tidak bisa kita paksa, terbiasa belajar melepaskan untuk hal-hal yang tidak seharusnya kita genggam, sebab semakin lama mempertahankan genggaman itu semakin menyakitkan bukan? Mari untuk sejenak membiarkan semua yang mau pergi, kan kita bisa terima lukanya toh nyatanya bakalan sembuh sendiri, walaupun kita tak pernah tahu sembuhnya kapan.
Lihatlah, Oktobernya pernuh berdamai dengan semua hal sehingga terbiasa untuk meromantisasi, diri juga tak perlu khawatir lagi sebab menangisnya juga sudah usai, apa juga yang mau dikhawatirkan air mata pun tak bisa lagi untuk dikeluarkan, semuanya sudah habis dirampas badainya. Semesta memang jahat, tapi setidaknya aku masih baik.
Kabar baik untuk diri setelah perjalanan yang melelahkan itu adalah tawaku sudah sedikit demi sedikit mulai kembali, memang tidak ada harap untuk bahagia, tapi setidaknya diri ini masih baik-baik saja, masih baik dalam merelakan, masih baik dalam melepaskan, dan masih baik-baik saja untuk bertahan.
Terima kasih Oktober, November mari kita berjuang bersama-sama lagi ya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI