kakak Fidelia Hafidz  ke pesantren Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon untuk menuntut ilmu disanaÂ
Hari minggu kemaren tanggal 24 Juli 2022 adalah hari yang cukup bersejarah bagi kami sekeluarga karena pertama kalinya mengantarkan anak sulung perempuan satu-satunyaBeberapa hari ini menjelang keberangkatan ke pesantren, ayahnya sering bgt ngebecandain kakak kalau nanti bundanya bakal nangis ditinggal mondok sama si kakak, padahal sejatinya ayahnya jg berkaca-kaca ketika mengucapkan itu, tak bisa membayangkan betapa sepinya rumah tanpa celotehan, keceriaan, dan keusilan si kakak kala ada di rumah
 Meski jarak dari rumah ke pondok tidak begitu jauh hanya sekitar 30 menit, namun lalu lintas kemaren begitu padat, hal ini karena terjadi penumpukan kendaraan menuju ke pesantren, sampai-sampai untuk sampai masuk ke dalam pondok tidak bisa menggunakan mobil dan harus menyewa ojek motor sampe pintu gerbang pondok
 Berdasarkan informasi ada sekitar 1500 orang santri baru yang datang pada hari itu, maka tidak heran kalau kemacetan jalan masuk ke arah pesantren sangat padat. Meski belum diperbolehkam mengantar kakak sampai ke dalam asramanya, saya cukup lega ketika melihat ekspresi kak Fidelia yang senang melihat lingkungan yg ada di pesantren bina insan mulia, "InsyaAllah aku bakal betah disini bun, tempatnya asri dan udaranya juga adem", ujarnya riang
 Tadinya ingin berlama-lama terlebih dahulu di pondok pesantren, sebelum melepas kakak mondok. Namun karena ada kegiatan senam kata pembimbingnya akhirnya kami pulang dan kembali ke mobil. Jangan ditanya bagaimana rasanya melepas anak ke pondok? Ada sedih, khawatir, bahagia, bangga disana, nano-nano pokoknya. Doa kami semoga anak kami Fidelia Hafidz betah menuntut ilmu disana, diberi kelancaran dalam proses adaptasi, sehat selalu dan tercapai hasil maksud untuk menjadi Hafidzah Quran insyaAllah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H