Ada banyak cara dalam berbagi, salah satu yang sangat berharga adalah berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Tak bisa diukur seberapa banyak yang diberikan dan apa yang kamu berikan, jika bermanfaat bagi orang lain itu harus diperjuangkan.
Salah satunya komunitas “Belajar Editing Android”, komunitas yang dirintis oleh teman-teman editor dari tanah Jawa ini akhirnya dapat membuktikannya. Tidak cukup dengan karya, berbagi ilmu editing menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi ilmu yang bermanfaat.
Memiliki koneksi dan jaringan yang luas sesama editor dari tingkat mahasiswa hingga sarjana pun menjadi tim dalam pembentukkan komunitas ini. Diawali dengan kebingungan bagaimana agar ilmu yang didapat dari kuliah maupun pengalaman, akhirnya calon garda editor masa depan ini membuka kelas editor android secara gratis.
Kelas editor android adalah kelas yang digunakan oleh tim belajar editing, sebagai media mereka untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam mengedit, tak hanya bidang edit foto, editing vidieo pun diajarkan. Semua orang berhak untuk ikut tanpa dipungut biaya apapun. Tak kenal muda dan tua asalkan mau bergabung belajar editing, pintu silahturahmi pun terbuka.
Melihat pengguna android sangat banyak melebihi pemilik laptop, menjadi salah satu alasan kenapa android menjadi alternatif untuk mengedit foto maupun vidieo.
Hingga di periode ketiga kelas editor android ini, terhitung ada 19.000 pendaftar yang mengikutinya, mulai dari kelas pertama di akhir 2019 hingga bulan Mei 2020, yang awalnya ptoject di whatsApp harus pindah ke grup telegram. Karena kouta peserta sangat banyak, Yovi Pratama selaku yang mengatur jadwal belajar agar tetap kondusif pun menuliskan motto “biarlah lelah asalkan llillah”Beliau juga menambahkan bahwa mereka tidak sama sekali mementingkan materi, yang diinginkan hanyalah bisa membagi ilmu yang bermanfaat untuk sesama maupun orang lain.
Pemakaian aplikasi seperti Adobe Photoshop Lightroom dengan preset, aplikasi PicsArt dan aplikasi PICNIC pun menjadi dasar dalam materi kelas editor android ini.
Ribuan peserta di setiap penjuru nusantara pun harus dilayani. Ada yang nanya di grup ada yang chat pribadi, ada yang mudah paham ada yang susah paham, ada yang serius ada yang main-main. Begiitulah yang harus dihadapi.
Wulandari salah satu peserta kelas editor asal Bengkulu ini, jujur mengungkapkan bahwa dirinya sering bertanya sama para Adminitrator kelas, terlebih wulan yang baru perdana belajar editor. Namun beliau sangat terbantu, akhinya dengan materi yang diberikan ia pun sekarang tertarik dalam dunia editing.
“jujur sih, diawal-awal dulu kayak mau nyerah ajalah. Sebab harus intal ini instal itu, apalagikan lewat online kan. Tapi melihat antusias yang sangat luar biasa dari tim yang mengajar, terus dibantu dan dibimbing, jadinya aku sadar diri masa sudah ada wadah untuk belajar kok malah mau disia-sia in” ungkap ia dengan senyuman malu.
Pengembangan kelas akan lebih ditingkatkan, sebab “Belajar Editing Android” mempunyai banyak pemateri yang siap memberikan ilmu, yang unggul bidang editing banyak, yang unggul dibidang fotografi ada, yang editing vidieo juga ada, bidang pemograman ada juga, dan yang unggul dibidang vector juga ada.
Hingga saat ini terhitung tanggal 30 Mei 2020 telah ada 17 ribu lebih pengikut di instagram akun resmi belajar editing android. Never stop editing!! Jangan lupa kunjungi instagram @belajarediting_ yah.
Kita memang hanyalah hamba dari sang pencipta, semua yang kita punya hanyalah anugrah yang dititipkan. Tak mesti harus menunggu gelar ASN atau Pegawai dulu, berbagi bukan memandang tentang siapa kamu, statusmu, asalmu, ataupun kehebatanmu, melainkan apa yang kamu berikan dan apa manfaatnya.