Mohon tunggu...
Wulandari
Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi S1 Geografi, FISIP, Universitas Lambung Mangkurat

Penulis, Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengelolaan Lahan Basah di Kecamatan Kelumpang Hilir

15 November 2022   11:06 Diperbarui: 22 November 2022   19:23 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    Lahan basah merupakan salah satu lahan yang memiliki potensi besar untuk menunjang kehidupan, terutama dalam kegiatan perekonomian. Di Kalimantan sendiri, lahan basah tersebar hampir diseluruh wilayah. Hal ini menjadikan lahan basah sebagai salah satu kawasan mata pencaharian masyarakat.

    Lahan basah (wetland) adalah wilayah di permukaan bumi yang digenangi oleh air baik permanen maupun musiman. Lahan basah dapat ditemukan diberbagai kawasan. Diantaranya seperti Kawasan bakau dan hutan mangrove, lahan gambut, rawa, sungai, danau, delta, daerah, dataran banjir, sawah, dan kawasan terumbu karang, serta daerah-daerah yang tergenang air lainnya baik yang bersifat alami maupun buatan.

    Dalam artikel ini, penulis memberikan beberapa contoh pengelolaan lahan basah di wilayah Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

1. Perkebunan

Dokpri/GPS Map Camera
Dokpri/GPS Map Camera

    Di desa Mandala, Kecamatan Kelumpang Hilir, lahan rawa biasa digunakan sebagai kawasan perkebunan kelapa sawit. Namun, ada beberapa tempat yang digunakan sebagai kawasan perkebunan pohon karet dan tanaman sayuran.

2. Danau buatan

Dokpri/GPS Map Camera
Dokpri/GPS Map Camera

    Danau buatan di desa Mandala digunakan sebagai tempat penampungan air hujan yang kemudian dimanfaatkan PDAM sebagai sarana penyedia air bersih desa yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari, seperti mandi, menyiram tanaman, mencuci, dan kegiatan lainnya.

Dokpri/GPS Map Camera
Dokpri/GPS Map Camera

    Sedangkan danau buatan yang ada di pelabuhan batubara desa Mandala, digunakan sebagai sarana untuk mencuci alat berat (excavator, wheel loader, truk tronton, dan lain sebagainya). Terkadang airnya digunakan untuk menyiram jalan agar tidak terlalu banyak debu dan polusi yang timbul akibat kegiatan yang dilakukan oleh pelabuhan batubara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun