Setiap penyakit memiliki obat.
Dan puji syukur kepada Allah. Aku menemukan senjata terampuh untuk menghentikan jalur feromon mereka.
Kapur Ajaib!
Kugores seluruh dinding kamarku yang mungkin bisa mereka jadikan jalur penyerangan. Kamarku jadi indah. Inilah awalnya, sebab dari segala kreatifitas yang kutumpahkan pada dinding kamar kosku yang ungu dan anggun. Kini nasibnya lebih buruk dari papan tulis. Tak apa, yang penting aku aman dari gangguan mereka. Penyamun! Aku aman dari mereka dalam beberapa bulan ini.
Ah, itu sudah lama. Hari ini perang kembali berkecamuk.
Mereka tahu-tahu sudah memenuhi kamarku lagi.Aku benar-benar gila dibuatnya!
Berkali-kali ku cek, sebenarnya apa sih isi kamarku yang ingin mereka jarah?
Aku hanya merasa bahwa aku adalah anak kos sederhana yang tidak pernah neko-neko menyimpan batangan emas atau setumpuk berlian di dalam kamar kos. Aku heran, apa yang sebenarnya mereka inginkan dariku?
Mataku terpaku pada benda itu.
Benda gurih dan renyah di dalam bungkusan plastik hitam.
'Tempe Goreng'