Setelah berakhirnya wabah Covid-19, desa Wangunharja kembali menggelar acara rakyat berupa karnaval guna memeriahkan ulang tahun Republik Indonesia yang ke-78 tahun. Karnaval pada kali ini dilaksanakan di lapangan dekat SMP Negeri 5 Lembang pada hari Rabu, 16 Agustus 2023. Acara ini melibatkan partisipasi seluruh warga desa Wangunharja yang berkontribusi penuh mencurahkan segala ide kreatif nya ke dalam sebuah karya seni yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.Â
    Pelaksanaan HUT RI merupakan salah satu bentuk penghargaan warga Indonesia terhadap semangat juang para pahlawan yang sangat berjasa bagi kemerdekaan Indonesia. Setelah selama ratusan tahun mereka berjuang mengorbankan harta, tenaga bahkan nyawa sekalipun demi membela Indonesia dari cengkraman tangan penjajah. Kini, kita sebagai generasi penerus bangsa yang tinggal menikmati hasil kemerdekaan perlu menghargai pengorbanan para pahlawan dengan meningkatkan sifat nasionalisme, salah satunya dengan berpartisipasi aktif dalam acara HUT RI.Â
      Acara HUT RI yang ke-78 di desa Wangunharja kali ini sedikit berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Dimana pada tahun ini, acara nya dilaksanakan satu hari sebelum tanggal 17 Agustus guna meningkatkan kekhusyuan upacara bendera di esok hari.Â
Selain itu warga yang berpartisipasi juga bisa leluasa mengikuti arak arakan tanpa tergesa-gesa mengikuti upacara bendera. Lalu perbedaan lainnya yaitu diadakannya kompetisi karnaval dari berbagai perwakilan RT pada setiap RW nya dengan menampilkan karya seni serta penampilan penampilan seperti menyanyi, menari dan sebagainya di depan podium yang nantinya akan dilakukan penilaian oleh tim juri. Tim juri yang ditugaskan di acara HUT RI yang ke-78 di desa Wangunharja merupakan mahasiswa KKN UPI 2023.
       Pelaksanaan acara HUT RI yang ke -78 ini berlangsung meriah dikarenakan banyak sekali karya seni unik yang dibuat oleh warga dan penampilan menarik dari setiap perwakilan RT, dimulai dari membuat kreasi tank baja lengkap dengan kostum tentara, kreasi baju adat, membuat kreasi patung berbagai macam bentuk yang berukuran besar dari barang bekas, menampilkan seni menyanyi, menari dan komedi serta kabaret yang topik nya tidak jauh dari kemerdekaan Indonesia. Setiap peserta diberikan waktu 10-15 menit untuk menampilkan penampilan terbaiknya di depan para juri.
      Perasaan senang, haru, lucu dan sedih bercampur menjadi satu saat menyaksikan penampilan setiap peserta. Terdapat 5 aspek yang menjadi penilaian juri yaitu Tema, dekorasi, atraksi, kekompakan dan ketepatan waktu. Nilai dari semua aspek ini akan diakumulasikan untuk bisa ditentukan peserta perwakilan RT atau RW mana yang menjadi peserta terbaik.
       Tidak mau ketinggalan, para tokoh masyarakat desa Wangunharja juga turut memeriahkan acara kali ini dengan memakai pakaian adat Jawa Barat. Mereka juga turut bersemangat dalam kegiatan arak arakan yang dilakukan dari Kampung Cicalung melewati Kampung Cikawari menuju Kampung Cibeureum dan berakhir kembali di Kampung Cicalung, tepatnya di lapangan dekat SMP Negeri 5 Lembang. Warga juga tidak hanya berpartisipasi dalam kegiatan arak arakan karnaval tetapi juga dengan membangun tenda tenda makanan yang dijual secara murah meriah.Â
Makanan dan minuman yang dijual sangat beragam. Acara HUT RI yang ke-78 di desa Wangunharja berlangsung meriah dengan semangat partisipasi dari seluruh kalangan warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H