Mohon tunggu...
Wulan Artika
Wulan Artika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa farmasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencegah Demam Berdarah Dengue: Tindakan Cerdas untuk Kesehatan Kita

19 Desember 2024   11:25 Diperbarui: 19 Desember 2024   11:29 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, dengan kasus yang terus meningkat tajam. Pada awal tahun 2024, kasus DBD di Indonesia semakin meningkat. Dari Januari 2023 hingga Januari 2024, kasus DBD meningkat dari 12.502 menjadi 14.484, dengan 111 kematian. Jadi penting bagi kita untuk memahami penyebab dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan, untuk melindungi diri dan orang lain di sekitar kita.

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini dikenal dengan ciri khas berukuran kecil, berwarna hitam dengan belang putih. Gejala utama dari DBD meliputi demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, serta perdarahan ringan (misalnya mimisan atau gusi berdarah).Jika tidak ditangani dengan baik, DBD dapat berakibat fatal.

Faktor Penyebab Meningkatnya Kasus DBD
1. Curah Hujan Tinggi : Musim hujan menciptakan berkumpulnya udara, tempat berkembang biak yang ideal bagi nyamuk.
2. Kebersihan Lingkungan : Lingkungan yang kotor dan tidak terawat, seperti tumpukan sampah dan menampung udara, meningkatkan populasi nyamuk.
3. Sistem Imun yang Lemah : Individu dengan daya tahan tubuh rendah lebih rentan terhadap infeksi virus demam berdarah, yang dapat menyebabkan DBD.
4. Riwayat Infeksi Sebelumnya : Seseorang yang pernah terinfeksi virus demam berdarah memiliki risiko lebih tinggi mengalami DBD jika terinfeksi jenis virus lain.
5. Suhu dan Kelembaban : Kondisi suhu yang hangat dan kelembapan tinggi juga mendukung penyebaran virus tersebut.

Langkah-Langkah Pencegahan DBD
Untuk melawan penyebaran DBD, kita perlu mengambil tindakan pencegahan yang efektif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1.Program 3M Plus:
* Menguras : Bersihkan tempat penampungan air secara rutin untuk menghilangkan jentik nyamuk.
* Menutup : Tutup rapat tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
* Mendaur Ulang : Daur ulang atau buang barang bekas yang dapat menampung air.
2. Langkah Tambahan:
Menaburkan larvasida di tempat yang sulit dibersihkan.
Menggunakan kelambu saat tidur.
Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi.
Menggunakan lotion anti nyamuk dan mengenakan pakaian tertutup.

3. Fogging : Pengasapan insektisida dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa. 

4. Vaksinasi : Vaksin demam berdarah tersedia untuk anak-anak dan dewasa sebagai langkah pencegahan tambahan.

Pencegahan DBD bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan keterlibatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat memutus rantai penyebaran DBD. Mari bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi kita semua. Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun