Mohon tunggu...
wulan alfitiana
wulan alfitiana Mohon Tunggu... Guru - SMPN 3 Pakuhaji

Saya seorang guru di pesisir pantai utara kabupaten Tangerang. tentunya memberikan pembelajaran yang terbaik untuk peserta didik adalah hal yang meyenangkan yang akan terus saya lakukan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Pemikiran KHD

14 Agustus 2022   03:06 Diperbarui: 14 Agustus 2022   06:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pertama saya datang di SMPN 3 Pakuhaji ada hal yang membuat saya sedikit kaget ketika anak yang duduk di kelas IX masih terbata-bata dalam membaca. Yang saya pikirkan ketika itu bagaimana mereka mampu untuk memahami pelajaran lain karena membaca saja menjadi sangat sulit untuk mereka lakukan. 

Masalah itu tidak berhenti di situ ada anak yang sudah mahir membaca tapi mereka tidak mampu menyampaikan makna bacaannya. Ini benar-benar membuat saya bingung harus bagaimana. Ketika itu saya mencoba berbicara dengan teman-teman sejawat kenapa hal ini bisa terjadi, jawabannya ketika itu ya karena anak-anak ga tertarik sama buku.

Menanamkan budaya membaca yang padahal sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan  dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Saya lihat perpustakaan di sekolah menjadi tempat yang tidak terlalu ramah untuk anak dan bacaan yang monoton, mungkin ini menjadi faktor pendorong sampai anak-anak sulit membaca, apalagi memahami bacaan. Akhirnya saya sepakat dengan beberapa teman melakukan bimbingan khusus untuk anak-anak yang mengalami kesulitan membaca dan mencoba membuat pojok baca kelas dengan buku-buku variasi cerita bergambar. Tujuannya agar anak-anak terpancing dari visual-visual yang ditampilkan sehingga menimbulkan keinginan untuk membaca cerita tersebut.

Dari satu pengalaman yang saya alami selama dua tahun berada di Pakuhaji menjadikan rencana ke depan saya setelah mempelajari pemikiran KHD yaitu sekolah menjadi tempat perubahan, walau ketika itu yang melaksanakan tidak semua kelas dengan kata lain hanya teman-teman terdekat yang mau bergerak melakukannya demi memberikan perubahan untuk anak-anak didik kita, tapi langkah kecil itu menjadikan harapan baru untuk pendidikan anak-anak didik kita.

Setelah mempelajari pemikiran KHD rencana perbaikan masa depan jika memang ada dukungan penuh dari kepala sekolah dan lainnya pertama saya ingin menjadikan perpustakaan ramah anak, sambutlah dengan penuh keramahan ketika anak dengan semangat ingin memasuki perpusatakaan, sediakan buku-buku bacaan yang menarik. Tidak lagi hanya memberikan kemarahan ketika anak tidak mampu mengikuti pembelajaran tetapi kita harus memasuki tahap membimbing, mengasah, dan memberikan pemahaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun