Mohon tunggu...
Wulan Sari
Wulan Sari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mau Dibawa ke Mana Arah Pembangunan di Kabupaten Karawang?

3 April 2016   22:13 Diperbarui: 3 April 2016   22:25 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kabupaten merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.  Yang berbatasan dengan kabupaten-kabupaten di provinsi Jawa Barat juga, seperti di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor, disebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Subang, disebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, disebelah tenggara berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan sebelah utara berbtasan dengan Laut Jawa.

Kabupaten Karawang dikenal masyarakat sebagai kota lumbung padi. Predikat ini masih disandang kabupaten yang juga dikenal sebagai kota pangkal perjuangan hingga saat ini. Kabupaten Karawang suasana bisa dikatakan plural dan eksotis karena banyaknya masyarakat dari pulau Jawa ataupun luar pulau Jawa untuk datang dan mencari pekerjaan di daerah Karawang. Kabupaten Karawang juga sebagai daerah yang sangat strategis, daerah Karawang dekat dengan Ibu Kota Indonesia (Jakarta) yang merupakan urat nadi perekonomian. Daerah Karawang juga merupakan Kawasan Industri terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara sekitar 19.000 Ha. Dan untuk saat ini yang ada 6 kawasan industri yang beroperasi di Kabupaten Karawang.

Dan sekarang daerah Karawang bisa dikenal dengan daerah Kawasan Industri dan bisa dikatakan lumbung asap, karena apa makin terkikisnya pesawahan dan dialih fungsikannya lahan pesawahan oleh penindustrian, dan menyebabkan asap yang mengepung dilangit dan mengakibatkan polusi di daerah Karawang dan semakin banyaknya industri di daerah Karawang mengabitkan air sungai terkontaminasi dengan limbah industri. Dan beberapa ancaman. Antara lain, perkembangan perkotaan, terjadinya banjir, menurunnya irigasi serta rencana pembangunan jalan lintas utara Jawa Barat dan rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya. Hal ini mendasari upaya pertahanan lahan pertanian dengan meminimalkan potensi alih fungsi lahan pertanian menjadi fungsi peruntukan dan penggunaan lainnya seperti industri.

Mau dibawa kemana arah pembangunan Kabupaten Karawang, ke arah Pertania kah atau kearah Industri ??

Dengan luas areal pertanian lahan basah mencapai 97.000 hektare, Kabupaten Karawang mampu memproduksi padi sekitar 1,4 juta ton GKP per tahun. Dengan jumlah produksi padi sebesar itu, Karawang memberikan kontribusi beras hingga 9% dari produksi beras yang dihasilkan Provinsi Jawa Barat. Sebagian besar penduduk Karawang yang berjumlah 2,2 juta lebih penduduknya memang berprofesi sebagai petani. 

Itu sebabnya Pemerintah Kabupaten Karawang dalam setiap program pembangunan yang dijalankan tidak pernah melepaskan kepentingan para petani. Dalam banyak hal Pemerintah Kabupaten Karawang kerap mengaitkan program pembangunan lainnya yang sebangun dengan kepentingan petani. Seperti pembangunan jalan atau jembatan, yang salah satunya adalah dalam rangka memudahkan jalur distribusi bagi para petani.

Sejarah telah mengajarkan banyak hal tentang daerah Karawang, sejak zamannya kerajaan mataram melawan Batavia yang dikuasai oleh VOC Belanda, dan sampai Karawang jatuh ketangan Belandapun, pemerintahan kolonialpun tetap menganggap bahwa daerah Kabupaten Karawang berbasis pertanian. 

Dan sejak zaman dahulu, sejak zamanya Kabupaten Karawang berdiri pembangunan Karawang sangat mengarah terhadap pembangunan pertanian, dan dalam kepemimpinannya di era Soeharto pada masa Orde Baru Kabupaten Karawang sebagai pemasok beras senasional. Hal inilah yang menyebabkan pemerintah kabupaten Karawang tetap mempertahankan Pembangunan di daerah Kabupaten Karawang berbasis pembangunan Pertanian. Pemerintah kabupaten Karawang tidak serta merta melupakan sejarah.

Adapun permasalah-permasalah yang dihadapi dalam pembangunan pertanian diantaranya :

1.      Pengaturan pengairan yang masih belum tepat

2.      Biaya penanaman padi begitu mahal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun