Mohon tunggu...
Wulan Ndari
Wulan Ndari Mohon Tunggu... -

jwe life, we born and we learn... so life must go on.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa Ku, Rasa Mu, Rasa Kita

26 Juli 2011   17:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:21 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Setahun yang lalu mungkin ku terpesona karenanya

Ku terpesona karena buah pikirnya, parasnya, atau mungkin karena sikap dan sifatnya

Terasa begitu dinanti saat-saat bersamanya, namun rasa itu hanya menjadi rasa yang terpendam dalam hati

Tapi kini saat kuberada begitu dekat dengannya hingga tak berjarak, tak kurasakan lagi rasa yang setahun silam hinggap dalam benak ini

Tak ada rasa yang istimewa ku rasa saat berada disampingnya dalam perjalananku ini,

Ya, rasa itu memang telah menguap ke langit-langit yang kelabu

Setahun sudah hati ini tak terasah dan terjamah oleh sang pemahat hati

Kurasakan kesunyian yang menghinggapi jiwa ini

Jiwa ini serasa melayang-layang entah kemana mencari seorang pemahat andal yang mampu memahat rasa ini menjadi sebuah karya yang begitu indah namun sederhana

Dalam perjalananku menuju Barat, 24 Juli 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun