Mohon tunggu...
Wulan Ndari
Wulan Ndari Mohon Tunggu... -

jwe life, we born and we learn... so life must go on.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diskusi Mahasiswa se-Jakarta

28 Februari 2011   14:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:11 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ia menyanyangkan sekali atas penjualan aset-aset berharga yang tidak sesuai dengan implementasi UUD 1945 pasal 33. Dimana dalam UU tersebut mengutamakan demokrasi ekonomi dan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat diutamakan, namun saat ini hal yang demikian semakin terkikis. Dan sayangnya, kita sebagai mahasiswa hanya menerima itu begitu saja tanpa menyadari ancaman yang ada. Mulai sekarang kita harus menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang kaya namun tidak memiliki apa-apa. Oleh karena itu mulai dari sekarang kita harus berani mengambil langkah perubahan untuk mencapai Indonesia yang lebih baik.

Ada pula Wulan seorang mahasiswi yang berujar bahwa pada dasarnya segala konsep yang ada, baik nasionalisme maupun liberalisme khususnya, bertujuan baik tergantung bagaimana perspektif kita dalam melihat, menilai dan mengimplementasikan konsep yang tersebut. Jika menilik kembali sejarah awal mula liberalisme pada abad ke-14, liberalism berarti class of free man dan free from restraint. Yang berarti bahwa liberalisme menuntut sebuah kebebasan manusia tanpa batasan, dikte dan kungkungan dari pihak lain seperti yang terjadi pada abad pencerahan di Romawi. Menurutnya hal yang demikian merupakan sesuatu yang positif, yang mengarahkan kita menuju kemerdekaan dan demokrasi. Perlu dipertimbangkan kembali bahwa kita sudah memasuki abad globalisasi, di mana arus komunikasi dan informasi sudah tidak bisa lagi dibendung. Dengan demikian, jika kita menutup diri dari interaksi luar maka kita tidak bisa lagi survive dalam hubungan internasional. Ia pun menegaskan bahwa yang seharusnya menjadi tugas dan perhatian kita saat ini adalah bagaimana kita menggunakan konsep liberalisme untuk memnuhi tujuan nasionalisme kita yaitu mencapai Indonesia yang sejahtera, mandiri dan merdeka.

Dan salah satu perwakilan dari institusi Bakrie mengungkapkan bahwa kegiatan diskusi semacam ini merupakan salah satu alternatif yang baik untuk memupuk rasa kebangsaan mahasiswa. Dia menegaskan bahwa yang terpenting dalam memupuk rasa kebangsaan adalah masalah identitas, Saat ini yang perlu diperhatikan dalam menjaga dentitas diri menjadi bangsa Indonesia adalah ke-bhinneka-an, pancasila, dan NKRI. Hal-hal tersebut akan berpengaruh pada mental dan karakter rakyat Indonesia. Jika melihat kondisi Indonesia saat ini yang mengalami banyak perpecahan dan peperangan antar suku di berbagai daerah, hal tersebut jelas menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Sebagai upaya pencegahan perpecahan lebih lanjut maka nilai-nilai tersebut harus terus dikembangkan sebagai upaya memersatukan kembali dalam wadah identitas diri bangsa Indonesia.

Dari diskusi ideologis tersebut dapat disimpulkan bahwa nasionalisme merupakan sebuah konsep pengoperasionalisasian bangsa guna mencapai kesejahteraan rakyat bangsa tersebut. Sedangkan liberalisme merupakan suatu konsep yang menuntut kebebasan tanpa kekangan dari pihak mana pun. Namun, seiring berjalannya waktu konsep liberalisme tidak hanya berada di ranah kebebasan pikiran dan hakikat diri sebagai manusia tetapi liberalisme merambah ke segi ekonomi, politik, ideologi dan budaya secara luas. Hal tersebut didorong oleh konsep globalisasi yang terjadi saat ini dalam hubungan internasional di mana kita sudah tidak bisa lagi membendung arus globalisasi dan liberalisme itu sendiri. Dalam liberalisme itu sendiri pun terkandung nilai-nilai yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dan tuntunan dalam menjalani kehidupan sekarang ini. Dengan demikian, yang perlu kita lakukan sebagai bangsa Indonesia saat ini adalah menyerap nilai-nilai positif tersebut sebagai cara dan alat menghadapi tantangan hidup saat ini guna mencapai dan memenuhi kesejahteraan rakyat Indonesia sebagai upaya perwujudan rasa nasionalisme kita. (Wulan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun