Mohon tunggu...
Wulan AgnesSG
Wulan AgnesSG Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Marilah Kita Hidup Bersih dan Sehat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok 23 Gelombang 14 UMM dalam Program Bank Sampah

30 September 2021   11:20 Diperbarui: 30 September 2021   11:28 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinasi Bersama Ibu-Ibu PKK terkait program Bank Sampah (Dokpri)

BLITAR, Pada tanggal 6 September 2021, telah berlangsung Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Gelombang 14 Kelompok 23 Universitas Muhammadiyah Malang yang berlokasi di Desa Bakung Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Wulan Agnes Silviansyah Grandish selaku koordinator kelompok , dan dibimbing oleh Dosen Pembantu Lapangan Ibu Siti Khoiruli Ummah, S.Pd, M.Pd beserta 4 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama 1,5 tahun di Indonesia. Tak bisa dipungkiri banyak dampak yang bermunculan. mulai dari dampak positif hingga negatif. Namun dampak negatif dimasa pandemi dapat dikatakan lebih banyak dibanding dampak positifnya, tetapi hal itu tidak mematahkan semangat 5 mahasiswa pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang atau biasa orang menyebutnya PMM UMM yang berlokasi di desa bakung,blitar untuk terus berkreasi.

Melalui Program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini, 5 mahasiswa berupaya membantu meningkatkan rasa kepedulian masyarakat akan kebersihan di lingkungan  di masa pandemi. Pada tanggal 10 september 2021 lalu 5 anggota Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini mengadakan koordinasi bersama Ibu-Ibu PKK sesuai dengan protokol kesehatan bertempat di Balai Desa Bakung. Dalam koordinasi ini mendiskusikan terkait kegiatan yang  difokuskan oleh Kelompok 23 Gelombang 14 PMM UMM  yaitu program Bank Sampah . Dalam koordinasi ini terbentuklah pengurus Bank Sampah yang terdiri dari masing-masing RW.

Bank sampah sendiri merupakan suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan barang bekas yang sudah di Pilah Pilah. Kemudian barang bekas tersebut akan dijual oleh perwakilan dari setiap RW dan uang tersebut masuk ke kas RW yang nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat bersama. 

"Saya selaku Kepala Desa Bakung sangat berterimakasih atas adanya rencana kegiatan ini,saya berharap nantinya pembangunan Bank Sampah yang dilaksanakan lima anggota PMM Universitas Muhammadiyah Malang yang berkolaborasi dengan karang Taruna dan ibu ibu anggota PKK bisa berjalan dengan lancar dan baik. Karena secara tidak langsung kegiatan ini menumbuhkan rasa sosial dimana hasil dari penjualan barang bekas dari bank sampah tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat bersama dan juga masyarakat peduli akan kebersihan dilingkungannya "Ungkap Rudi Suprianto selaku Kepala Desa Bakung Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun