Mohon tunggu...
Wulan Rahmadani Wijaya
Wulan Rahmadani Wijaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi IPB University

Mahasiswi Jurusan Ekonomi Sumberdaya Lingkungan Semester 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Potensi Wisata Halal di Indonesia Ternyata Tidak Hanya untuk Kaum Muslim

29 Maret 2022   19:00 Diperbarui: 29 Maret 2022   19:07 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekayaan sumber daya alam di Indonesia membuat Indonesia menjadi salah satu target tempat kunjungan wisata dunia. Minat wisatawan lokal maupun internasional yang sangat tinggi untuk mengunjungi tempat wisata di Indonesia, membuat sektor pariwisata di Indonesia mampu menyumbang sekitar US$ 10 miliar pada devisa negara. Dengan demikian, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor penting yang memiliki peluang besar untuk terus dikembangkan. Indonesia memiliki beragam jenis tempat wisata, dari wisata konvensional hingga yang kita kenal saat ini wisata halal.

Keberadaan populasi masyarakat muslim di dunia terus mengalami peningkatan. Hal ini mengakibatkan munculnya trend wisata halal sejak tahun 2015 di Uni Emirat Arab pada kegiatan World Halal Summit Tourism (WHST). Tidak heran jika Indonesia menjadi salah satu destinasi pariwisata halal dunia. Hal ini salah satunya disebabkan akibat mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam sehingga secara tidak sengaja beberapa tempat wisata pun telah menyediakan berbagai fasilitas yang memenuhi kriteria wisata halal ini.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan wisata halal? Wisata halal merupakan kawasan wisata yang menyediakan berbagai fasilitas yang ramah bagi kaum muslim. Sehingga yang dimaksud halal disini bukanlah mengenai tentang tempat wisata yang bertemakan keagamaan, namun lebih kepada kriteria setiap fasilitas yang ditawarkan. Adapun beberapa kriteria wisata halal adalah sebagai berikut:

1. Tersedia tempat ibadah yang bersih dan rapi
2. Mudahnya mendapatkan makanan/minuman halal
3. Fasilitas umum (kolam renang, spa, toilet, dsb) terpisah antara laki-laki dan perempuan.

Penerapan wisata halal ini bukanlah sebagai pembatas kreativitas masyarakat dalam menyediakan berbagai layanan pariwisata, ataupun membatasi wisatawan dalam berwisata. Melainkan dengan keberadaan sistem wisata halal ini dapat membuat setiap wisatawan bisa merasa lebih nyaman karena telah terjaminnya kebersihan dari setiap fasilitas yang ditawarkan.

Maka dari itu, target pengunjung tempat wisata halal tidaklah hanya untuk wisatawan Muslim saja, namun untuk setiap wisatawan dari berbagai suku, agama, dan ras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun