Mohon tunggu...
Wukufiatul Arafah
Wukufiatul Arafah Mohon Tunggu... -

Kugantungkan cita-citaku setinggi, siapa tahu mimpiku bisa menggapainya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktuku Terus Berlalu...

16 Mei 2012   00:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:14 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktuku Terus Berlalu...

Segenap raga ini hendak menahan gerak waktu,

tapi matahari seakan tak peduli.

Sinar mentari pagi hanya sesaat menyapa Membias hingga menembus kamarku

Dia tinggalkan ku dalam relung kebingungan, bersembunyi menyisahkan langit merah jingga

Oh waktu membalut malam kelam

Aku tak mampu menahan laju waktu

Kemarin hanya secuil ku isi kotak tersimpan rapi

Namun waktu terus menyapa dan melambaiku

Waktu kuharap maklum aku lalai menitip sesuatu pada setiap kotak

Waktu bantu aku, peluk aku, kita isi bareng kotak itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun