Mohon tunggu...
sasongko nur indriyo
sasongko nur indriyo Mohon Tunggu... -

Karena Dia kita ada, karena Dia kita tiada, Dialah segala-galanya. Sisakan kesenangan anda didunia ini untuk bekal anda diakherat. Dalam tujuh hari seminggu, mengapa tak bisa anda tahan , segala nafsu, rasa lapar dan rasa haus dua hari saja dalam seminggu , " puasa sunah senen kamis". Dalam dua puluh empat jam sehari, mengapa tak bisa kau sisakan waktu barang satu dua jam habis isya dan subuh untuk membaca surat surat dari sang maha pemberi , " baca Al Qur'an", sekaligus memahami. Dalam waktu kurang lebih 6 - 8 jam tidurmu, mengapa tidak ambil 15 menit atau lebih untuk sholat tahajud. Bersiaplah, menyiapkan bekal anda di akherat, siapa tahu Allah sebentar lagi akan memanggil kita. Bila saat panggilan itu tiba, jangankan untuk beribadah, menangispun kita tak akan punya waktu lagi. Subhanallah walhamdulillah walaillahailallah allahuakbar.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Wayang Oplosan di Bumi Gendeng Seri 3

16 Januari 2014   09:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:47 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_290332" align="alignright" width="300" caption="Kumbang dan Bunga koleksi pribadi"][/caption] Le thole Sawer alias Pak Dhe, masih tiduran dipagi gerimis, sambil dipijiti Mbok Sawer,....wah serasa surga dunia,... Pagi itu Mbok Sawer curhat penyakit Vertigonya, kok belum sembuh sembuh , sudah minum obat dari dokter Angin hampir sebulan gaak sembuh katanya,.......piye yo kok doktere gak cekatan yen soko cholesterol aku yowis ngombe obat cholesterol,.......   Opo kon priksa lab ct scan opo mra po piye yo , ra mung obat penghilang rasa sakit tok, khan yo ngono to Pak, ......apike piye yo .  Mbok Sawer ki yen pas rukuk apamaneh sujud kepalanya muter kenceng banget , dadi ra wani rukuk po sujud..... Usul arep priksa dokter liyo, wong tusuk jarum yo uwis, tapi yo ra ilang2 penyakite....... Le thole Sawer alias Pak Dhe, dadi kelingan yen wingi usul nyoba terapine ustad insinyur,.....jare arep googling internet,.....tp sajak ra kepenak, soale penyebabe biasane soko kelakuane dewe,....... Tapi bareng dipikir coba tak takon kok deweke , ora crito ustad insinyur, opo durung ketemu,....... Le Thole Sawer akhire takon , lha wingi kae opo bune Wis nemu ustad insinyur, mbok menowo biso marekke,.... Bu Sawer , langsung nyaut wis ,....wis aku wis mbuka solusine yen vertigo kuwi penyebabe yen dikasih tau bab sing apiek gak mau menerima, selalu malah mikir mikir yang lain. Terus kon sholat 5 waktu lan tahajut minta maaf dan ampun  minta kesembuhan pada yang Kuasa.  Lha aku kan nggak begitu tho Pak??. Walah sakjane wis ketemu obate tapi , nggak jodoh , masih belum mau mengakui kalau diberi nasehat slalu mbantah, yo wis susah batin Pak Le Thole Sawer. Karo ngelus dodo , unjal ambegan.... Memang perangai Bu Sawer itu keras , gak bisa dikasih tahu baik baik, maunya jalan sendiri,...sakkarepe dewe.....terbukti tidak mengakui bahwa sebenarnya perangainya demikian. Padahal kuncinya harus menyadari dan mengakui kelakuan diri, untuk kemudian menghilangkan kelakuan negatip yang menyebabkan penyakit tadi. Disertai doa mohon maaf pada yg menasehati dan mohon ampun pada yang KUASA atas segala kesalahan dan Mohon dihilangkan penyakitnya melalui sholat malam/ tahajud,tanpa meninggalkan sholat wajib 5 waktu. Pelajaran pagi hari gerimis ,........ Untuk jadi orang yang bisa menerima pendapat baik orang lain ternyata sangat sulit,......bila kesadaran diri atau hidayah dari tuhan yang Maha Esa belum sampai padanya.... Yowis , karepmu kono arep golek dokter THT apa penyakit dalam dst dst nya,... ...wong karepe dewe,.......Pak Le Thole Sawer  gregeten.   Bersambung to be Countinue.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun