Mohon tunggu...
Wuanlu Balatjai
Wuanlu Balatjai Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Ilmu Teologi

saya Juan V Balatjai, saya menyelesaikan studi S1 di Universitas Kristens Satya Wacana. hobi saya yaitu bermain bola dan bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keharmonisan Keluarga sebagai Kunci Kesuksesan Anak-anak

24 Agustus 2024   15:24 Diperbarui: 24 Agustus 2024   15:25 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan antara setiap anggota keluarga adalah kunci dari keharmonisan keluarga tersebut. Untuk dapat menciptakan relasi yang harmonis dari setiap anggota keluarga maka di sini diperlukan peran dari orang tua dalam memberikan contoh yang baik kepada anak-anak dalam cara berkomunikasi, menciptakan relasi dan lain sebagainya. Menjadi keluarga yang harmonis tidak di pelajari di studi-studi karena hal tersebut berkaitan dengan etika dan moralitas.

            Mengutip Andreas Sese Sunarko, relasi keluarga yang baik adalah keluarga yang merespon Allah karena keluarga adalah lembaga yang dibentuk oleh Allah. Artinya pengajaran tentang etika dan moralitas yang baik adalah dasar bagi keluarga dalam merespon penyataan Allah. Tulisan ini secara spesifik membahas tentang keluarga Kristen. Keluarga dalam pandangan Kristiani adalah pemberian Tuhan dalam melaksanakan pengajaran atau pendidikan Kristen. Dalam membentuk dan menanamkan nilai-nilai Kristiani maka yang menjadi kunci utama yaitu relasi antara anggota keluarga, yang dimulai dari orang tua. hal tersebut menjadi dasar karena pada umumnya keluarga dimulai dari dengan perkawinan adanya perkawinan laki-laki dan perempuan dewasa. Artinya relasi dalam keluarga sudah mulai dari sejak adanya perkawinan.

            Ketika relasi dalam keluarga baik maka tidak hanya berdampak pada internal keluarga saja tetapi relasi yang baik dalam keluarga akan memberikan dampak yang baik kepada kehidupan masyarakat secara sosial. Hal ini menegaskan perwujudan kemuliaan Allah benar-benar dilakukan oleh keluarga. Keluarga adalah tempat dalam pembentukan rohani dengan kata lain keluarga merupakan anugerah Tuhan. Artinya dalam merefleksikan bahwa keluarga adalah pemberian Allah sekaligus dibentuk oleh Allah maka upaya untuk membangun dan membentuk keluarga yang harmonis adalah respon terhadap Allah dalam keluarga.

Kesuksesan yang penulis maksudkan di sini, bukanlah berkaitan dengan dunia pekerjaan, namun kesuksesan atau keberhasilan dari seorang anak yaitu dilihat dari karakternya. Jadi keluarga yang harmonis memberikan dampak positif kepada anak terkait dengan moralitas dan spiritualitas. Artinya anak-anak memiliki karakter yang baik, karena orang tua memiliki relasi yang baik dengan mereka.  Di dalam doa orang tua, yang mereka harapkan adalah anak-anak mereka menjadi anak yang baik, dan takut akan Tuhan, hal inlah yang paling utama di dalam doa orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun