Mohon tunggu...
D Wuala Tanggopu
D Wuala Tanggopu Mohon Tunggu... Administrasi - Murid

Murid kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harga Turun, BBM Langka

15 Mei 2012   08:40 Diperbarui: 7 Juni 2016   20:21 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu setengah bulan yang lalu, saat sidang DPR sedang berlangsung, harga-harga BBM di Wasuponda, Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan sudah naik lebih dulu meskipun ketika itu kenaikan harga ditunda dalam sidang DPR. Saat itu harga BBM  sudah naik menjadi Rp.7.000/ltr dari yang sebelumnya Rp.6.000/ltr yang direportasekan disini.

Menurut seorang pedagang yang menolak untuk dituliskan namanya, aksi tersebut adalah akibat spekulasi semata, karena yakin bahwa harga BBM pasti akan naik sesuai dengan wacana yang dikemukakan pemerintah.

Sekarang, terhitung satu minggu setelah batalnya kenaikan harga BBM, harga-harga telah kembali turun ke posisi semula Rp.6.000/ltr.


[caption id="attachment_188377" align="aligncenter" width="507" caption="Wasuponda, pengecer BBM (Dok. Pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_188379" align="aligncenter" width="522" caption="Wasuponda, pengecer BBm (Dok. Pribadi)"]

13370700241346305371
13370700241346305371
[/caption]

Meskipun begitu, ada juga beberapa yang masih menjual dengan harga Rp.7.000/ltr. Konsumenlah yang kemudian menentukan akan membeli BBM pada pengecer yang mana. Untungnya rata-rata pengecer menuliskan harganya di kiosnya untuk memudahkan konsumen mengenali. yang masih berharga Rp. 7.000/ltr biasanya tidak menuliskan harganya di kios.


[caption id="attachment_188380" align="aligncenter" width="505" caption="Wasuponda, pengecer BBM (Dok. Pribadi)"]

13370701361799315678
13370701361799315678
[/caption]

Melandainya harga minyak mentah dunia ke USD 95 per barel, dibawah asumsi APBNP 2012 pada USD 105 per barel, nampaknya peluang pemerintah untuk menaikkan harga BBM sesuai konstitusi yaitu ketika rata-rata harga minyak mentah USD 120.75 per barel dalam enam bulan berjalan semakin sulit terealisasikan.

Kondisi ini melegakan masyarakat untuk sementara, meskipun ditengah wacana kelangkaan BBM di Luwu Timur. Bagi masyarakat Wasuponda sendiri, BBM selalu ada tersedia di pengecer-pengecer lokal yang tersebar di seantero Wasuponda.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Luwu Timur, Syahidin Halun lewat Luwuraya.com mengatakan minimnya armada pengangkut BBM milik pertamina yang menyuplay BBM ke Lutim adalah penyebab kelangkaan tersebut. Armada 16 unit yang melayani sebanyak 32 Satuan Pengisian Bahan Bakar (SPBU) mulai dari Kabupaten Wajo, hingga ke Luwu Timur masih dirasa kurang.

Khusus di Luwu Timur terdapat lima SPBU yang setiap harinya disuplay dengan 110 kiloliter BBM, dengan rincian untuk bensin atau premium sebanyak 80 kiloliter perhari, sedangkan solar sebanyak 30 kiloliter perhari, lanjut Syahidin Halun, yang melihat kelangkaan BBM sebagai kurangnya suplai dibanding permintaan.

Melihat suplai yang terbatas dengan kandungan minyak bumi dalam negeri yang semakin menipis, sementara permintaan akan semakin tinggi, nampaknya konversi BBM ke BBG harus benar-benar serius dan dipercepat sebagai solusi pamungkas masalah BBM di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun