Mohon tunggu...
Wahyu Satriyo Wicaksono
Wahyu Satriyo Wicaksono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Komentator pun harus punya data, karena kasihan yang dikomentarin. twitter @wsatriyow website : bataminenglish.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lobi seharga USD 80 Ribu Dolar, mungkinkah?

8 November 2015   04:27 Diperbarui: 8 November 2015   08:41 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gara-gara telepon genggam saya mengalami hardbrick, jadi banyak ketinggalan berita. Lagi heboh berita tentang benar tidaknya, Jokowi yang membayar pelobi untuk kunjungan ke Amerika.

Ini link beritanya : Waiting in the White House lobby

Sebagai pengamat politik amatir, saya meragukan keabsahan berita tersebut. Kemenlu Indonesia dan Amerika menolak adanya pelobi pihak ketiga yang dibayar dalam kegiatan kunjungan Jokowi ke Amerika beberapa waktu lalu.

Hal yang menarik adalah, Jokowi selama masa kampanye selalu diidentikkan dengan antek asing. Apakah untuk bertemu dengan juragan mu sendiri kamu harus bayar? Lalu dengan membayar USD 80 ribu dolar, dikasih waktu 80 menit? berarti 1 menit bernilai seribu dolar. Belum lagi biaya penginapan Jokowi dan rombongan di Amerika.

Maka benarlah pribahasa yang mengatakan bahwa teko hanya mengeluarkan isinya. Bisa dikatakan berita ini hanyalah cocokologi belaka. Peristiwa ini bukan hanya merendahkan Indonesia, yang harus bayar ketika mau ketemu sama Amerika, tetapi juga merendahkan Amerika sendiri sebagai tuan rumah, yang selalu dianggap negara kapitalis. Di negara kapitalis, semuanya bayar.

Apakah sebegitu kapitalisnya Amerika sehingga untuk bertemu dengan presidennya saja bayar? dengan harga seribu dolar permenit? dan menginap di Blair House? Anda pasti bercanda bukan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun