Apa sih yang ada dipikiran kamoe-kamoe, alay mode on, semua ketika mendengar kata blog? Paling cuman website yang berisi kumpulan tulisan yang ada di internet. Atau buat yang ngeh dikit nih, yah sejenis wordpress atau joomla. Saya mungkin agak sedikit nyinyir nih dengan pandangan seperti itu. Walau saya baru ngeblog dari tahun 2014, cuma pengertian itu baru kulitnya ajah. Alasan saya baru nge-blog di tahun segitu juga karena pemahaman saya yang sebatas kulit.
Intermezo yang lumayan panjang
Membuat sebuah blog itu gampang-gampang susah. Apalagi sekarang sudah banyak tutorialnya di Internet. Tidak sampai tiga menit untuk membuat sebuah blog. Mulai dari memilih nama domain buat blog, sewa hosting, lalu pasang Content Management System (CMS) yang ingin kita gunakan. Ada dua CMS yang biasa dipakai, dan telah saya sebutkan diatas, Joomla dan Wordpress. Satu lagi adalah Drupal. Beberapa yang lain, tidak familiar dan merupakan bikinan sendiri.
Setelah CMS dipasang di server yang telah kita hosting, selanjutnya isi lah sesuai dengan tujuan membuat blog. Biaya yang kita keluarkan untuk pertama kali membuat blog ini paling murah hanya Rp50.000/tahun pertama saja. Jika diperpanjang, biasanya beda lagi harganya. Kalau mau murah, yah nama blognya diganti. Cuman kan sayang yah. Nama blog sudah menjadi merk/brand tersendiri. Apalagi yang mengisi blog tersebut, biasa disebut blogger, sudah kadung menjadi seleb blogger. Uhuy.
Biasanya nih, yang menjadi isu adalah isi atau konten. Saling menyalin atau meng-copy isi blog sudah terjadi di mana-mana. Walaupun google sekarang sudah bisa "menandai" mana blog yang main copas, lazim disebut copy paste, tetap saja pelakunya bebas berkeliaran. Copas kok isi blog yah? Kenapa gak isi dompet yang dicopas? Dengan begitu, bisa buat bayar cicilan.
Apalagi jika sudah menjadi seleb blogger papan penunjuk arah, eh salah, maaf, papan atas. Otomatis konten blognya menjadi incaran untuk di copas. Gak pake mikir kan? Gak repot juga melakukan reportase yang menguras keringat, tenaga, air mata, darah, waktu, biaya, dan segala macam hal yang diperlukan untuk membuat konten yang berkuah micin, maksudnya berkualitas.
Isu selanjutnya adalah promosi blog. Untuk membuat blog kita semakin nge-hitz, pakai "z" biar kekinian, perlu dipromosikan. Biasanya lewat akun sosmed. Bisa via twitter, Facebook, path, dll. Cara mudah yah melakukan blog walking. Saling mengunjungi antar sesama komunitas blogger. Ini berguna untuk menaikkan jumlah kunjungan. Semakin tinggi kunjungan, semakin bagus.
Isu ketiga, melakukan pemeliharaan dan pengembangan terhadap blog. Nah ribetnya di sini nih. Mulai dari mengelola bandwith, memperbesar kapasitas penyimpanan, mempercantik tampilan blog, backup blog, menambah modul/widget, troubleshoting, dll. Pernah suatu waktu, blog saya error. Diperiksa oleh bagian IT dari penyedia jasa hosting adalah database gak nyambung. Mereka gak mau benerin, karena servis mereka cuman sampe menyediakan sarana hosting saja. Haram jadah. Sue banget dah.
Kalau sudah begini, CMS terpaksa dipasang ulang, database yang lama dimasukin ke yang baru. Foto-foto yang lama dimasukkan sesuai dengan folder yang dulu. Seting blog lagi dengan cara manual. Seharian ngerjain itu. Alhamdulillah udah bisa up lagi. Itu kalo kita mengerti sedikit-sedikit pemrograman. Kalo yang gak ngerti? Stres kali. Bisa digigit-gigit tuh kabel tetikus, udah kaya tikus beneran!
Banyak hal yang harus dikuasain sama blogger. Namun satu ilmu yang wajib, kudu harus punya, mengisi konten! Entah itu berupa kemampuan menulis artikel, bikin video, tutorial make up, bikin puisi, atau apalah gt. Yang penting blognya diisi. Biar fokus gimana ngisinya, balik lagi nih ke kebutuhan kita akan blog.
Nge-blog di Kompasiana
Bagi para blogger baru dan lama, yang gak mau ribet, yang gak mau ngeluarin duit buat beli domain, sewa hosting, benerin error, dan printilan lain sebagainya, mending cari blog dengan sistem yang udah mapan. Sistem yang mendukung kita sebagai blogger buat fokus ngisi konten. Blog yang didalamnya memiliki banyak komunitas. Melakukan blog walking seperti pacaran lima langkah gitu. Ini berguna juga ketika kita lagi belajar bikin konten. Selanjutnya, sebuah blog juga mendukung agar tulisan kita gak di-copas, misalnya. Pilih blog yang sudah punya sistem, yang memudahkan kita untuk mengunggah konten di blog. Paling utama dan nomor wahid, cari blog yang udah punya sistem untuk mendukung kita agar bisa jadi seleb blogger.
Dengan begitu, kita bisa punya fans yang banyak. Syukur-syukur minta diajarin bikin konten yang yahud. Kalo fansnya cewek kan bisa tuh kita kenalin sama temen kita yang jomblo.