Disebuah jalan raya terdapat sekumpulan orang-orang yang sibuk untuk memulai sebuah perlombaan balap antara sepeda ontel tua dan motor harley davidson yang gagah perkasa.
Kemudian tibalah saat-saat yang dinantikan yaitu suara pluit tanda perlombaan dimulai.
Sepeda ontel yang ditunggangi oleh seorang pemuda kurus yang tidak terlalu tampan wajahnya, dengan warna kulit sawo matang dan mengenakan kaos lusuh mulai melaju pelan menjauhi garis start, diiringi para pendukungnya yang berlari di pinggiran lintasan sambil bernyanyi memberikan semangat kepada sang joki.
"Ini harus diganti, oli yang dipakai ini kualitasnya standart sekali, kita harus pakai merek "xxx" supaya hasilnya prima dan memuaskan, kamu pasti punya anggaran untuk ini, sudah cepat sana ganti." ujar seorang penonton kepada pengemudi motor harley.
Kemudian ada lagi seorang penonton berkata "pak, ini bagaimana dengan knalpotnya, suaranya besar dan ini menggangu lingkungan, saya keberatan dengan hal ini.!"
Lalu salah seorang penonton lainnya berkata "ya, namanya juga motor besar, pasti suaranya juga besar dong.."
"ah, saya tetap protes, pokoknya saya mau itu di ganti atau diapakanlah, yang penting suaranya tidak keras." jawab si penonton berjaket kulit tersebut.
"Pasang saja peredam suara, kata salah seorang pendukung dari tim harley davidson tersebut, yang langsung disambut dengan tepuk tangan meriah dari para pendukung lainnya sambil mereka berteriak, betul....itu betul, itu ide briliant." Akhirnya sang joki melakukan apa yang diinginkan oleh para pendukungnya dan para penonton.
Kembali kepada si pengendara sepeda ontel. Ternyata sekarang si pemuda kurus pengendara sepeda ontel tersebut, tubuhnya sudah mulai dibasahi oleh keringat dan dengan nafas yang mulai tersengal karena kondisi jalanan yang ditempuhnya merupakan jalanan mendaki, dia terlihat mulai kehabisan kekuatan karena beratnya medan lintasan yang harus dilaluinya. Tiba-tiba ia dihampiri oleh penonton yang berlari mendekatinya yang sejak semula memang sudah berada di dekat lintasan itu.
"Bang, ini air, ayo diminum, jangan nyerah bang, tetap semangat yah," ujar penonton tersebut.
"Terima kasih yah dik." jawabnya sambil meminum air tersebut dan melanjutkan berkata ".. yah, saya pasti tetap berjuang, terima kasih loh atas dukungannya.!"
Sementara di garis start, sang pengemudi moter harley davidson telah siap melaju dengan kendaraannya, tetapi masih harus menunggu karena ada beberapa orang pendukungnya yang sedang menyusun baju jas hujan dan perlengkapan p3k serta botol minuman  di jok belakang motornya. Setelah semua pekerjaan itu selesai, dan sang pengemudi mulai menyalakan kendaraannya.
Tiba-tiba seorang pemuda datang menghampirinya dan berkata "Boss, jaket yang anda gunakan itu belum 100 % aman, apabila anda jatuh maka kemungkinan terjadinya patah tulang itu sangat besar, sebaiknya anda menggantinya dengan jaket yang ini, karena sudah lulus uji internasional. Memang harganya lumayan mahal, tapi ini penting untuk keselamatan anda." katanya kepada sang pengemudi harley davidson itu yang di iringi dengan teriakan "SETUJU" oleh para penonton.
AKhirnya sang pengemudi itu mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan seluruh isinya untuk membayar jaket tersebut yang memang ternyata mahal sekali harganya... meski dalam hatinya berkata "jangan-jangan ini harganya di markup, tapi ya sudahlah yang penting pendukungku senang."
Sementara jauh disana dekat garis finish, sang joki sepeda ontel sambil mengayuh sepedanya, ia mengganti kaos lusuhnya dengan kaos baru yang bersih pemberian dari pendukungnya yang memberikannya sesaaat lalu. Kini suara gemuruh suka cita dan tepuk tangan di depan garis finish sudah mulai terdengar, ia terus mengayuh sepada tuanya itu dengan penuh semangat dan akhirnya ia mencapai garis finish.
Panitia perlombaan kemudian memberikan hadiah kepada sang juara yaitu si pemuda kurus, yang dengan bergembira bersama-sama dengan seluruh penonton di garis finish dan dengan para pendukungnya. Mereka kemudian merayakannya dengan pesta makan-makan bersama di hamparan rumput hijau di bawah ridangnya pepohonan.
......... Dimanakah sang pemuda pengendara harley davidson yang berwajah tampan berpakaian jaket kulit dengan pengamanan lengkap itu berada sekarang.? Ternyata dia sedang bersungut-sungut memegangi dompetnya yang kosong di pinggiran jalan tidak jauh dari garis start, sambil memperhatikan asap yang keluar dari mesin motornya.. apakah yang terjadi.? Oooh, ternyata oli mesin yang barusan di pakainya itu ternyata Oli Palsu..!!
Notes: Tulisan ini yang sebenarnya masuk dalam kategori seni, sengaja saya masukan dalam kategori politik. Â Semoga berrmanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H