Mohon tunggu...
Dodi Wisaksono Sudiharto
Dodi Wisaksono Sudiharto Mohon Tunggu... lainnya -

Setetes air di tengah gurun yang kering kerontang tidaklah sesempurna air sungai yang bertingkat-tingkat. Namun tatkala Yang Maha Esa menyempurnakannya, maka sempurnalah ia. - Seseorang yang menyukai humaniora, yang mencoba memberi inspirasi meski hidup sebagai manusia yang biasa-biasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Keadilan, Terorisme dan Kodrat Manusia

22 Juli 2014   12:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:36 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merdeka atau Syahid

Apa mungkin keadilan diwujudkan dengan cara-cara yang tidak adil? Saya rasa pertanyaan tersebut menjadi manifestasi dari apa yang terjadi sekarang ini, pada era di  mana ilmu pengetahuan menjadi dasar dari pengungkapan kebenaran, era di mana kebenaran maupun keadilan sudah seharusnya dijunjung tinggi oleh pihak-pihak yang menganggap diri mereka sebagai pihak yang beradab.

Melalui pemberitaan berbagai media, juga sepanjang sejarah semenjak Israel berdiri, ia sudah dikenal sebagai agresor. Disebut agresor, sebab dalam kenyataannya, Israel bisa melakukan klaim terhadap batas-batas wilayah negara lain sesuka hatinya, lantaran tidak pernah menetapkan batas wilayah negaranya secara jelas.

Ada hal yang menarik saat Israel melakukan agresinya belakangan ini. Israel menyatakan bahwa tindakannya telah didukung beberapa negara lain, yaitu Amerika, Inggris, Perancis, Jerman, dan Kanada. Semula saya berharap pernyataan tersebut segera diklarifikasi oleh negara-negara yang disebutkan Israel. Setidaknya, bila negara-negara tersebut masih memiliki kehormatan, tentunya, melalui para duta besarnya, yang utamanya berada di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim, mereka melakukan penyangkalan terhadap pernyataan tersebut. Namun sampai detik ini, setidaknya di Indonesia, para perwakilan duta besar negara-negara tersebut, belum ada yang melakukan penyangkalan.

Dengan demikian, dapat dikatakan, kini telah terjadi suatu ketidakadilan yang dilakukan negara-negara kuat. Bahkan beberapa diantaranya merupakan anggota tetap dewan keamanan PBB, yang seharusnya menjadi negara terdepan dalam menegakkan keadilan di dunia internasional. Banyak negara-negara yang lebih lemah dari mereka, yang kebanyakan juga merupakan negara-negara dengan mayoritas penduduknya sebagai muslim, berharap bisa sejahtera dengan keadilan yang mereka tegakkan. Namun harapan itu hanyalah ilusi bagaikan fatamorgana.

Saya yakin bahwa negara-negara tersebut, termasuk Israel, sangat mengerti keadilan yang saya maksudkan. Dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki, saya sangat yakin mereka sangat paham bagaimana melakukan konversi terhadap variable-variabel yang ada pada kehidupan sosial ini dalam suatu simulasi yang dapat dianalisa hasilnya. Sehingga bilamana di kemudian hari mereka mendapat serangan yang tidak terduga, sesungguhnya mereka sangat sadar, bahwa hal itu dapat saja terjadi lantaran akibat perbuatan mereka di masa sekarang.

Bila dengan adanya serangan terhadap negara-negara tersebut kemudian mereka melakukan klaim, bahwa mereka sedang berhadapan dengan teroris, apakah tindakan mereka di masa sekarang, dapat dikatakan sangat efektif dalam memberantas terorisme?

Terlepas dari semua pernyataan di atas, saya ingin menggarisbawahi, bahwa pada hakikatnya, manusia itu, adalah mahluk yang berpikir. Sehingga sudah menjadi kodratnya untuk berjuang mencapai kemerdekaannya yang hakikki, dari suatu penindasan, meski penindasan tersebut dikemas dengan sampul untuk menegakkan keadilan. Juga menjadi kodrat manusia, untuk berusaha melawan kejahatan, meski kejahatan tersebut dikemas dengan sampul pengungkapan kebenaran berdasarkan ilmu pengetahuan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun