Sebagai mahluk hidup, manusia memerlukan porsi air minum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya. Sebab, sekitar 70% komposisi tubuh manusia terdiri dari air. Namun, kita sering kurang memperhatikan porsi air yang perlu kita minum, lantaran terpengaruh oleh keadaan lingkungan di sekitar kita. Sebagai contoh, tatkala berada di ruangan ber-AC, seringkali kita tidak merasa kehausan. Sehingga kita merasa tidak perlu minum. Padahal, bisa jadi sesungguhnya tubuh kita sedang kekurangan cairan lantaran kurang minum.
Tatkala tubuh kita kekurangan cairan, maka daya tahan tubuh dapat menjadi lemah. Penyakit bisa muncul tatkala daya tahan tubuh terlalu lemah untuk menghadapinya. Di sisi lain, sebagian peneliti menduga bahwa munculnya penyakit tersebut lebih disebabkan perubahan sifat asam dari sel tubuh. Sel tubuh dapat menjadi terlalu asam sebagai akibat dari tubuh yang kekurangan cairan. Keasaman sel tubuh tersebut pada akhirnya dapat memicu munculnya penyakit seperti halnya kanker, akibat berubahnya sifat-sifat sel tubuh tersebut.
Perdebatan seputar masalah air yang diperlukan tubuh ini cukup banyak dibahas, terutama air yang digunakan sebagai terapi kesehatan. Namun terlepas apa pendapat sebagian orang kepada sebagian yang lain, menjaga cairan tubuh agar tetap tercukupi adalah penting. Tidak hanya dalam rangka menghindari tubuh dari dehidrasi, namun juga untuk menghindari penyakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H