Di hadapan masa,
Langit yang kau tampakkan selalu biru benderang
Tak tertawan mendung
Binar yang kau paparkan selalu menghangatkan
Tak terbelenggu abu kepedihan
Lalu perlahan kau sembunyi
Di sebalik tirai rahasia
Merebak belanga air matamu
Sesak penuh lara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!