Mohon tunggu...
Salsabila Hasna
Salsabila Hasna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

i am in second year as psychology student.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena FOMO pada Gen Z

17 Juni 2023   01:56 Diperbarui: 17 Juni 2023   01:58 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah tak asing lagi bagi kita mendengar istilah FOMO atau Fear of Missing Out. FOMO adalah perasaan takut yang dialami seseorang akan ketertinggalan, perasaan cemas apabila teman atau orang di sekeliling kita melakukan kegiatan yang lebih menyenangkan dari kita. Gen Z merupakan generasi yang lahir dan tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi membuatnya seringkali dihinggapi perasaan cemas dikarenakan mudahnya akses bagi mereka untuk melihat kehidupan seseorang yang diunggah di internet.  Hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengenai pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023. Presentase ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 210,03 pengguna.

Hadirnya berbagai macam media sosial membuat kita bersaing untuk terlihat 'lebih' daripada yang lainya. Hal ini membuat perasaan cemas itu muncul ketika melihat aktivitas teman di sosial media lebih seru daripada aktivitasnya. Kegiatan membandingkan hidup sendiri dengan hidup orang lain yang dilihatnya di sosial media sudah menjadi makanan sehari-hari Gen-Z. Ternyata kemajuan teknologi yang sangat cepat tak selamanya berdampak baik, salah satunya FOMO. Seperti yang disampaikan oleh Yusuf, dkk. (2023) Berikut ini adalah dampak negatif FOMO:

  • Tentunya menimbulkan perasaan negatif. Rasa iri, cemburu, dan cemas tentunya bukan perasaan yang baik jika hinggap terus menerus dalam diri seseorang. Ini akan menguras semua emosi yang ada dalam dirimu sehingga kamu akan mudah merasa lelah.
  • Turunnya rasa percaya diri. Postingan orang lain di media sosial akan membuatmu membandingkan hidup mereka dengan hidup yang kamu punya, ini membuat mu menjadi tidak percaya diri karena selalu melihat hal-hal sempurna yang mereka posting. Ingatlah bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Jadi tidak lagi perlu kamu membandingkan hidup mu dengan hidup orang lain.
  • Mengganggu produktifitas. Jika FOMO ini sudah menjadi hal wajar bagimu maka kecanduan smartphone adalah salah satu masalahnya. Kecanduan smarthphone akan membuat hidupmu menjadi tidak produktif karena fokusmu hanya pada smartphone.
  • Merusak keterampilan sosial individu. Ketika seseorang memilih fokus untuk berkomunikasi melalui sosial media menyebabkan perasaan canggung ketika mereka perlu berinteraksi di dunia nyata.

Wah, banyak juga ya dampak negatif FOMO. Apakah teman-teman semua pernah mengalami fenomena ini? Sesungguhnya orang yang takut tertinggal dengan pencapaian orang lain cenderung tidak menikmati hidupnya karena terus membandingkan hidupnya dengan orang lain. Media sosial memang memberikan macam-macam dampak bagi penggunanya. Tak hanya dampak negatif tetapi juga dampak positif. Nah, FOMO ini adalah dampak negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan. Memang segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik ya teman-teman.

REFERENCE

Yusuf, R., Arina, A., Samhi, M., Syukur, M., & Ahmad, M. R. S. (2023). Fenomena Fear of Missing Out ( FoMO ) pada Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Makassar. 2(12), 2--4. https://doi.org/10.59141/comserva.v2i12.713

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun