Mohon tunggu...
Wiyono Prodjo Mulyo
Wiyono Prodjo Mulyo Mohon Tunggu... -

Saat ini Mengabdi di Negeri Seribu Jembatan / Parit sebagai "OEMAR BAKRI"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menulis, Haruskah menunggu Hebat ?

21 Juni 2011   13:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Belakangan ini, penggunaan media tulis menulis begitu gencar dilakukan oleh banyak orang dari berbagai kalangan, lapisan masyarakat. Tak peduli nanti tulisan dibaca orang , dikomentari atau ditanggapi tak menjadi soal karena bukan ini yang dicari oleh Kompasianer namun sebuah aktualisasi diri bahwa siapapun bisa menyampaikan apa saja ke media sebagai wujud perkembangan media untuk sharring dan terhubung dengan ragam motif yang ditulis.

Ragam tulisan masuk ke media ini dari sudut pandang warga pastilah dengan tujuan berbagi dan sekedar menyalurkan hobby menulis. Bakat menulis tak mudah dikembangkan kalau hanya dalam konsep tak pernah mau mencoba melakukan langkah demi langkah untuk terus menulis dan menulis. Sebuah karya tulisan seseorang akan membawa inspirasi tersendiri bagi para pembaca dan informasi itu sekecil apapun akan dapat bermanfaat, itu harapannya.

Untuk menjadi Penulis tak perlu jadi " Orang hebat "  dulu baru mau menulis . Para Kompasianer bukan kumpulan orang - orang hebat dalam berkarir, berprofesi namun kumpulan orang - orang yang bermental hebat walau saya dan yang lain bukanlah yang terhebat. khan ... orang hebat itu banyak definisinya, paling tidak multi tafsir kata para ahli hukum negeri.

Jadi mengapa harus menunggu hebat dulu ? baru menulis. nanti bisa terlambat , lebih baik punya ide ditulis kemudian di publish ke Media . kali aja dapat memberi inspirasi kepada orang lain dan memberikan pencerahan dan sekedar hiburan bagi semua orang.

Ingatlah kata hebat dari kawanku "Takkan miskin hanya karena Berbagi" sebuah motivasi yang sungguh menggugat untuk  terus berbagi.

Bagaimana dengan anda ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun