Kamis,30/01/2025. Penutupan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2024-2025 di Desa Dawuhan berlangsung dengan penuh haru dan kebanggaan. Setelah satu bulan mengabdi dan berkontribusi untuk masyarakat, para mahasiswa KKM harus berpamitan dalam momen perpisahan yang penuh makna. Acara yang digelar di Balai Desa Dawuhan ini dihadiri oleh Dewan Pembimbing Lapangan (DPL), perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga yang telah merasakan manfaat dari program-program KKM.
KKM di Desa Dawuhan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu KKM Arumdalu yang bertempat di Desa Dawuhan, KKM Wirasena Adikara, dan KKM Nawasena yang melaksanakan program di Dusun Dompyong. Setiap kelompok memiliki fokus dan program kerja masing-masing, namun tetap mengusung tujuan utama: memberdayakan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata bagi desa.
Khusus di Dusun Dompyong, KKM Nawasena telah menyelesaikan berbagai program kerja yang menargetkan permasalahan utama di daerah tersebut. Beberapa program unggulan yang telah mereka realisasikan antara lain pembuatan tempat sampah umum, yang sebelumnya belum tersedia, serta sosialisasi stunting dan parenting guna mengedukasi masyarakat serta menekan angka pernikahan dini yang cukup tinggi di Kecamatan Poncokusumo. Selain itu, mereka juga memperkenalkan platform digital kepada siswa MI Al-Hidayah Duren, mengajar di TPQ Al-Murthaqo, dan melaksanakan berbagai program edukasi lainnya.
Suasana haru mulai terasa saat sesi perpisahan, di mana mahasiswa dan warga saling berbagi kesan dan pesan. Dewan Pembimbing Lapangan, Ustadz Diki, menyampaikan bahwa meskipun program KKM mungkin tidak memberikan dampak besar secara langsung bagi masyarakat, namun manfaatnya sangat terasa bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman lapangan dan pembelajaran sosial. Pernyataan tersebut kemudian ditanggapi oleh Kepala Desa Dawuhan, Saiful Arifin, S.E., yang menegaskan bahwa program kerja mahasiswa KKM justru berdampak luas bagi masyarakat, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Dalam bidang pendidikan, kehadiran mahasiswa KKM juga mampu meningkatkan motivasi belajar anak-anak desa. Ia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa yang telah berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan desa.
Bagi para mahasiswa, KKM menjadi pengalaman yang membanggakan. Mereka tidak hanya belajar kepemimpinan dan kerja tim, tetapi juga memahami nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan pentingnya pengabdian kepada masyarakat.
Acara penutupan ditutup dengan foto bersama, penyerahan plakat penghargaan kepada pemerintah desa, serta persembahan seni dari anak-anak desa sebagai bentuk apresiasi dan kenangan terakhir bersama mahasiswa. Meski KKM telah usai, kenangan dan hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat akan tetap terjalin, menjadi bagian dari perjalanan yang tak terlupakan. Para mahasiswa KKM UIN Malang berharap Desa Dawuhan dapat terus berkembang dan semakin maju, serta program-program yang telah dijalankan dapat memberi manfaat dalam jangka panjang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI