Sabtu, 28/12/2024. Pekan Olahraga dan Seni disingkat PORSENI merupakan ajang pencarian atlit dan olahragawan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Biasanya kegiatan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia untuk berbagai tujuan dan diselenggarakan oleh berbagai pihak atau instansi.
Kegiatan PORSENI yang diikuti oleh siswa-siswi MI AL-Hidayah Pandansari merupakan PORSENI sekolah yang dilaksankan setiap akhir semester ganjil atau genap di setiap tahun untuk mengisi waktu luang siswa-siswi setelah dilaksanakannya ujian semester. KKM 143 Nawasena mempersiapkan mental dan kemampuan siswa-siswi MI AL-Hidayah untuk berpartisipasi dalam ajang PORSENI se-kecamatan Poncokusumo. Beberapa cabang perlombaan yang diikuti antara lain Puisi, Pidato Bahasa Indonesia, Menyanyi islami, kaligrafi, catur, lari, dan tolak peluru.
Azizah, salah satu guru penanggung jawab kegiatan ini memberikan support dan dampingan penuh bagi para mahasiswa KKM untuk aktif membantu persiapan siswa-siswi MI Al-Hidayah dengan harapan dapat mengantarkan mereka menjadi juara PORSENI tahun ini. Ia mengatakan cukup sulit mencari siswa yang siap menjadi perwakilan PORSENI. Mengingat fasilitas dan support yang kurang dari keluarga mereka.
"Sebetulnya kami ingin mengirimkan siswa yang berkompeten untuk ikut lebih banyak cabang lomba lagi seperti pidato bahasa arab dan bahasa inggris, ataupun cabor atletik lainnya. Namun ya itu tadi, kami kesulitan mencari siswa yang berkompeten dibidangnya sebab kemampuan pelatih yang terbatas, juga kurangnya fasilitas di sekolah ini mbak mas. Apalagi kelas 6 sudah tidak diperbolehkan berpartisipasi lagi", ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya MI AL-Hidayah sudah pernah meraih juara pada PORSENI hingga tingkat kabupaten dalam cabang lomba catur, yang dipelopori oleh Niswa murid kelas 6 pada tahun ini. Selebihnya masih belum ada yang juara pada tingkat kabupaten.
"syukur kalau mas dan mbak bisa menghantarkan generasi pada PORSENI tahun ini nanti hingga ke tahap kabupaten atau provinsi. Jika nantinya tidak sesuai harapan, setidaknya siswa-siswi disini memiliki pengalaman baru dan softskill baru", kata Azizah.
Tim KKM 143 Nawasena akan berjuang lebih keras lagi untuk memaksimalkan latihan ini. Kami akan membina pelatihan sebanyak 3 kali dalam seminggu hingga hari H pelaksanaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H