10 kendaraan perang dengan penampilan buruk yang pernah digunakan di perang dunia dan paling diinginkan publik untuk dikemudikan. 5. NSU Kettenkrad
Dewasa ini banyak sepeda motor yang luar biasa dan banyak dipilih dalam departemen kemiliteran dunia. Namun, kilas balik pada jaman Perang Dunia II, terdapat NSU Kettenkrad. Modelnya unik, dimana roda depan pakai roda biasa sementara penggeraknya menggunakan rantai baja menyerupai tank. 4. Canadian Military Bombardier Iltis
Mobil ini termasuk dalam golongan SUV atau di Tanah Air disebut dengan jip. Jip asal Kanada yang dipersenjatai mesin diesel dari VW tersebut juga pernah digunakan dalam kejuaraan Paris Dakar pada 1980. Oh ya, jip ini memiliki sistem penggerak empat roda yang sama dengan Audi Quattro.
3. Oshkosh HEMTT
Di posisi ketiga terdapat Oshkosh HEMTT, kenadaraan taktis bertubuh panjang dan lebar ini dilengkapi dengan 8 roda yang juga besar. Sejatinya, Oshkosh HEMTT adanya di hutan, padang pasir, dan daerah konflik perang. Struktur bodinya terbuat dari bahan baja anti peluru dan rudal kecil sehingga tahan terhadap serangan peluru.
2. Daimler Ferret
Ini adalah armada perang yang digunakan militer Inggris pada jaman Perang Dunia ke-2. Daimler Ferret merupakan penerus kejayaan Daimler Dingo. Bentuknya terlihatÂ
mobile sehinga mampu bergerak cepat tidak seperti jenis tank dengan roda rantai baja. Dan tidak seperti kendaraan taktis lain, Daimler Ferret ini dapat parkir di jalan umum layaknya mobil kebanyakan.
1.Chenowth
Kendaraan militer tidak melulu berdimensi besar, kuat dan tampil dengan desain ekstrim, contohnya, Chenowth ini. Jauh dari kesan kuat sebagai kendaraan perang. Tetapi,Â
user(pemerintahan atau pasukan setempat) memiliki pertimbangan lain. Mereka membutuhkan mobil yang dapat bergerak lincah dan cepat. Chenowth yang berbasis seperti mobil balap buggy racer ini banyak dijumpai di padang pasir Timur Tengah.
Baca juga part-1 Sumber : MobilWOW.com http://www.mobilwow.com/berita-lengkap/10-kendaraan-taktis-paling-buruk-dan-diinginkan-2/2776Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Otomotif Selengkapnya