Mohon tunggu...
Mardigu Wowiek Prasantyo
Mardigu Wowiek Prasantyo Mohon Tunggu... -

Pembisnis Diehard Enterpeuner, Amateur writer, Psychology antusias, Pakar mikroexpresi, Pengamat Intelegent, Pengamat Terorisme.

Selanjutnya

Tutup

Money

Hati-hati Menundukan Kepalamu Karena bisa Membuat Mahkotamu Jatuh

30 Juni 2016   16:09 Diperbarui: 30 Juni 2016   16:17 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 Entah kenapa saya lagi agak emosi urusan pengampunan pajak yang akan di sah kan DPR. Saya beda pendapat. Pengelap pajak kok di ampuni sih!. Dan banyak lagi hal yang membuat saya beda pendapat dengan para pengelola Negara ini. salah satunya adalah saya beda pendapat dengan orang dekat presiden jokowi. 

 Urusan keuangan, pajak, fiscal, dan perekonomian, saya pikir ganti itu gubernur BI, ganti menteri keuangan, ganti pejabat OJK, dan ganti petinggi bursa efek. Juga menko perekonomian, ganti.

 4 bidang itu kalau di ganti , saya yakin akan membuat percepatan perekonomian. Guberbur BI jangan banker, harus ekonom. Menteri keuangan harus yang luas jaringanya, sri mulyani boleh tuh.

 Saya juga usul BUMN bukan kementrian agar menteri BUMN Rini Sumarno itu jadi CEO saja. Jadi korporasi seperi Temasek. 

 Karena pendapat saya mengelola Negara beda dengan mengelola korporasi.  Kalau BUMN jadi lembaga setaraf menteri ya seperti sekarang ini. ekonomi ngak muter bagus. Beda loh mahluk kementrian BUMN sama BUMN jadi korporasi holding. BUMN adalah korporasi actionnya. Profit. Sementara Negara tujuannya men-sejahterakan masyarakat.

 Penataan Negara harus di mulai dari aturan dari siapa yang “melindungi “ , dari sisi pertahanan dan ketahanan, independen secara ekonomi, energy, industry manufaktur,  pangan dan militer. Militer domain-nya pertahanan dan intelegen. Begitu saya dengar selentingan ketua BIN mau di ganti BG nya megawati saya pikir ini Negara salah kaprah. Itu emak PDIP mabuk kepayang kali ya. Jangan setujui  itu pak Jokowi ya, mohon jangan. BIN ranah militer. 

 Berikutnya yang saya kritik keras adalah menteri perindustrian dan menteri ESDM. Saya banyak ngak terlalu suka maneuver  keduanya. Terutama menteri ESDM. Urusan gas masela kita beda pendapat. Urusan mineral dari Kontrak karya mau jadi IUP saya sangat sangat menentang. Anda kacamatanya pendek sekali pak SS. Saya ingatkan, ganti KK jadi IUP hanya cinta sesaat. Sisanya Negara tergadai, rugi jangka panjangnya. Banyak pengusaha cabut dari bisnis tambang dan mineral.

 Juga menteri perindutrian, anda sepertinya ngak banyak ngerti industry ya? . anda tidak bisa memisahan indutri strategis, industry vital, industry kerakyatan. Anda ngak membangun apa-apa nih hampir 2 tahun. Misalnya, anda bangun kek  industri manufaktur militer supaya tiap tahun tidak membuang anggaran 40 triliun buat Negara lain hanya untuk membeli peralatan pertahanan import. Kita bisa bikin kok.

 Industry maritime perkapalan di bangun pak. Bebaskan pajak 5 tahun buat bangun manufaktur  industri maritime. Juga manusfaktur pertanian. Semua harus swasembada, kita harus mandiri. Sekarang bapak bangun apa di dua bidang itu?..hilirisasi itu wajib loh pak. Ayo dong mulai. Walau bapak akan di ganti nanti dalam resuflle, tetap karya anda masih bisa bermain kok.

 Sekedar pengingat, Negara seperti amerika anggarannya di topang oleh penjualan senjata militer. 30% devisa amerika dari produksi mesin perang. Maka kalau kita bisa menghentikan perang, amerika bangkrut.  Itu peran menkopolhukam, masak anda hanya mikirin tahun 2019 mau jadi wapres sih. Kebaca banget deh manuvernya. Pakai golkar yang pemimpin sang pendosa lagi kendaraannya. Waduh pak, jangan terang-terangan. Masih 3 tahun lagi. Kerja aja pak. Itu sandera lagi terjadi. 3 kali boss. Anda ngapain sih? , kalau saya jadi anda saya mundur jadi menko. Anda punya mental itu ngak? Ngak ya pak. Kita sama-sama tahu ya karakter anda. Ya sudah, tapi jangan jual Negara kita ke china ya pak? 

 Anda terlalu miring ke china sih pak menko. Kalau mau mengendalikan china kita kendalikan sumber bahan bakunya, maka china manufakturnya tidak bisa jalan, 40% kekayaan  sumber alam dunia ada di Indonesia. Kita ini sejajar china, bukan di bawah china. Tapi gaya anda negosiasi itu loh yang saya ngak tahan, yang selalu mengatas namakan presiden dalam negosiasi padahal itu suara anda khan ya?  Kayak papa minta saham, kayak suara novanto golkar, dengan petinggi china juga gitu gaya anda ngomo9ng. mengatas namakan jokowi. Stop ya pak, jangan pake gaya itu lagi. Kerja aja deh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun