Melihat Kompasiana, Kebanyakan Ide Jadi Blong..Mau Tulis Apa Lagii..??

Hanya seorang penulis pemula dan pendatang baru, itulah saya. Kenal kompasiana juga masih seumuran toge. Tapi setelah melihat betapa blog ini merupakan tempat nongkrongnya banyak orang cerdas dan terlebih lagi orang yang mau belajar, aku jadi semakin tertarik juga untuk nulis. Awalnya emang ada beberapa tulisan yang udah terpublished. Tepat seminggu sebelum berkenalan dengan kompasiana, beberapa tulisanku juga telah terbit di salah satu media massa cetak di kota Medan. Namun, setelah gabung beberapa waktu, aku mulai males nulis. Anehh..nulis di media cetak juga uda mulai males.

Malas alias males, itulah yang seolah menghentikanku dari kreativitas menulis. Tapi males kenapa..? setelah ku telusuri ternyata ada beberapa hal yang mulai membuat kesurutan itu jelas. Yang pertama, aku terlalu suka (sor) sendiri membaca hampir semua postingan kompasioner yang aku anggap menarik, hal ini membuatku banyak menghabiskan waktu di depan desktop hingga lupa untuk ngerjain yang lain. Yang kedua, setelah menelusuri rubrik lain, ternyata kompasiana ini cukup kaya dengan informasi, hingga yang ada hanya keinginan untuk menikmati saja, dan lagi-lagi lupa untuk nulis. Yang ketiga, setelah ikut dalam forum komentar pada tulisan yang dimuat, aku mulai nyadar bahwa terlalu banyak orang yang smart dan kritis di dalamnya, sampai membuat aku berpikir bahwa aku mesti banyak belajar lagi supaya lebih baik dan tulisanku pun lebih berasa dan berisi.

Ntah kenapa, terkadang berpikir juga…”jangan-jangan aku salah masuk forum nihh..!” wahh, this media with these people just too smart and give me too much ideas hingga buat banyak kebingungan juga, mau nulis apa lagi..? wong hampir semua topik (ludes) ada di kompasiana ini. hmmm, gabe marsak.com..