Mohon tunggu...
Wothson Sinaga
Wothson Sinaga Mohon Tunggu... profesional -

..just an ordinary man. try to be humble n make positive things arround.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biar waktu yang memurnikannya

5 Juli 2011   18:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:54 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

…ntahlah, dirimu seperti magnet bagiku. Aku pun bingung kenapa aku jadi seperi orang bodoh jika kau di dekatku. Tapi sejak kejujuranmu, mengatakan kalau tak ada beda bagimu baik jauh ataupun dekat denganku, aku mulai sadar, ternyata memang aku yang dungu. Aku juga malu terhadapmu, tapi sepertinya aku harus berubah. Akujuga tak mau selalu menjadi aneh terus untuk sebuah kedekatan, karna logikaku pun masih ada.

Baiklah..walau tak semudah kata-kata, namun tetap ku coba tuk menjadikannya bijak. Aku sadar mungkin dampaknya besar bagiku, namun kan ku coba mesti tak semulus harapan. Lagipula, dirimu pun sepertinya semakin bingung karna aku, karna kedunguanku. Aku sendiri juga tak ingin buatmu gusar.

…semoga pembatasan diri ini juga tak menjadi sebuah alat, untuk menjadi alasan kelak jika keadaan menjadi tak seperti biasa. Berharap dirimu tak anggapku dingin meski keadaan sudah biasa..karna itu pun akan menghancurkanku juga. Aku sayang..namun, biar waktu yang memurnikannya.

Medan, July 06th 2011

wothson

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun