Mohon tunggu...
Wothson Sinaga
Wothson Sinaga Mohon Tunggu... profesional -

..just an ordinary man. try to be humble n make positive things arround.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jauhkan Aku

2 Maret 2012   15:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:36 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13307010772019210062

sumber gambar: google.com

Berat jika aku berjuang sendiri, gunakan ego untuk setiap cara melewati hari. Berpikir bisa melaluinya, memilih menepi harapkan sedikit sunyi. Menggantuk rancang, menimbang ancang. Hingga waktu berlalu tak kunjung berubah sikap dari logika dan rencana akal.

Aku berpikir seakan mampu merubahnya, namun niat tidak sebesar naluri. Melemahkan hati, luluhkan logika bila dia mendekat. Menikmati sejenak, menyesalinya sesaat. Bukankah itu rapuh...?

Ego awalku sombongkan diri, seakan mampu berdiri sendiri. Menegakkan dagu kerendahan diri, menepiskan suara pengajaran diri. Ahh...bisanya itu nanti, mungkin butuh proses waktu. Cukup lama tanya itu dari jawaban kini, dan apa yang ada saat ini bukanlah seperti ego saat itu.

Sementara rasa bersalahku kian menumpuk, berkumpul menjadi satu bongkahan salju besar yang siap menghantamku. Satu, dua, tiga, empat dan bahkan puluhan kali kegagalanku mulai ragukan diri sendiri. Sebelah kananku ada intimidasi, sementara di sisi lain ada rasa bersalah. Bukankah itu galau...?

Please, jauhkan aku dari semu_nya naluri ini, lebih dalam mendasar hingga ke tubir laut. Jauhkan aku dari kedunguan, kepolosan hasrat untuk sesuatu kebodohan yang membudakkan aku semakin lama. Jauhkan aku...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun