Mohon tunggu...
Wororatnani
Wororatnani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Langsung di Dunia Pendidikan: Magang di SMP Muhammadiyah 1 Gamping

24 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 24 Januari 2025   09:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara SMP Muhammadiyah 1 Gamping, 28 Oktober 2024

Menjadi mahasiswa di jurusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengharuskan kami untuk mengikuti program magang SMP di semester 5. Tujuan dilaksanakannya magang SMP ini untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi. Proses penerjunan peserta magang dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2024 melalui Zoom. Satu Angkatan kami dibagi menjadi tujuh kelompok yang masing-masing berisi 9-10 mahasiswa dan satu dosen pendamping, untuk melaksanakan magang di beberapa sekolah mitra.

Magang di SMP Muhammadiyah 1 Gamping menjadi salah satu pengalaman yang sangat berharga bagi kami, calon pendidik, untuk melihat langsung dunia pendidikan serta peran guru dalam membentuk karakter dan kompetensi siswa. Selama magang kami melakukan observasi dan berinteraksi secara langsung dengan para siswa di kelas. Selain itu, kami juga diminta untuk belajar membuat persiapan mengajar, seperti membuat media pembelajaran, modul ajar (RPP), modul dan program semester.

Pada tanggal 21 Oktober, kami mulai melaksanakan hari pertama magang. Kami berkumpul di ATM Center UMY, lalu berangkat bersama menuju SMP Muhammadiyah 1 Gamping pada pukul 9 pagi. Sesampainya kami di sana, kami disambut hangat oleh Ustadz Rozak dan Ustadz Yumas, yang menjadi guru pamong kami, di ruang penerimaan tamu. Ustadz Roojil, dosen kami, mengenalkan dan menyerahkan kami kepada guru pamong. Kami berkenalan singkat dengan ustadz Yumas dan ustadz Rozak kemudian berfoto dan sedikit berkeliling sekolah.

Ustadz Yumas meminta kami untuk berkumpul di ruang transit, yaitu laboratorium komputer yang nantinya akan kami gunakan menjadi tempat untuk berdiskusi dan mengerjakan tugas yang diberikan guru pamong. Di sana Ustadz Yumas memberikan arahan dan informasi tentang cara dan tata tertib untuk melakukan magang di SMP Muhammadiyah 1 Gamping, membagi kelompok, dan memberi tugas yang harus diselesaikan. Selama magang, Kami harus menjadi contoh yang baik bagi siswa-siswa di sana, tidak boleh berkata kasar, dan kegiatan makan dan minum harus dilakukan sambil duduk. Kami diwajibkan datang tepat waktu pada pukul 7 pagi dan pulang bersamaan dengan waktu pulang siswa di sana. Kami juga harus berpakaian dengan rapi, menggunakan almamater dari kampus, sepatu hitam, atasan polos, serta bawahan panjang berwarna hitam (celana panjang hitam untuk laki-laki dan rok panjang hitam untuk perempuan), peserta magang perempuan juga diwajibkan mengenakan jilbab hitam yang menutup dada selama berada di sekolah. Setiap pagi, kami diberi tugas untuk menemani guru piket yang menyambut kedatangan siswa dan mencatat siswa yang tidak hadir di setiap kelas, untuk itu ustadz Yumas juga membagi kami berpasangan 2 orang.

 Pembagian kelompok untuk observasi dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama berisi 3 orang yang akan mengamati kegiatan belajar mengajar di kelas 7 bersama ustadz Rozak, kelompok kedua berisi 4 orang untuk mengamati kelas 8 bersama ustadz Rozak, dan kelompok ketiga berisi 3 orang untuk mengamati kelas 9 bersama ustadz Yumas di kelas 9A dan 9B, bersama ustadz Rozak di kelas 9C, D, dan E. Kemudian kami diberi tugas untuk membuat program semester, media pembelajaran, modul ajar, dan LKPD sesuai dengan kelompok yang telah dibagi.

Observasi dilakukan di pekan pertama magang, pada tanggal 22-28 Oktober 2024. Mengikuti jadwal yang berlaku di sekolah, kami masuk ke kelas yang sudah dibagi sebelumnya. Banyak hal yang bisa kami amati selama berada di dalam kelas, di antaranya lingkungan kelas, metode pangajaran yang digunakan guru, materi dan bahan ajar, interaksi antara guru dan siswa di kelas, media pembelajaran yang digunakan selama proses pengajaran, dan kegiatan siswa.

SMP Muhammadiyah 1 Gamping tidak menyediakan buku paket sendiri untuk siswa yang bisa dibawa pulang. Sehingga saat jam pelajaran dimulai, guru akan meminta tolong salah satu muridnya untuk meminjam buku di perpustakaan sebanyak jumlah siswa di kelas dan mengembalikannya saat jam pelajaran telah selesai. Siswa di setiap kelas memiliki karakter yang berbeda-beda. Setiap angkatan dibagi menjadi 5 kelas, A, B, C, D, dan E. Kelas A merupakan kelas unggulan, siswa-siswa di kelas ini mayoritas sudah bisa membaca tulisan Arab dengan lancar, siswanya cenderung aktif, dan mudah memahami materi walaupun tidak terlalu kondusif. Sebaliknya, kondisi di kelas E jauh lebih menantang. Banyak dari siswa di kelas ini yang belum lancar membaca tulisan Arab, sehingga waktu pembelajaran habis untuk belajar mengeja kosakata yang diberikan. Siswa di kelas E juga sering kali tidak fokus, bahkan bermain sendiri ketika guru sedang mengajar di depan kelas. Guru memerlukan tenaga ekstra, bahkan permainan dan sedikit candaan untuk menarik perhatian siswa di kelas ini.

Sebenarnya, banyak teori yang kami pelajari di kampus ternyata tidak relevan dengan kondisi yang ada di sekolah ini. Contohnya, menurut teori perkembangan kognitif Jean Piaget, anak usia 12 tahun ke atas biasanya sudah di tahap operasional formal, yang berarti sudah mempu untuk berfikir lebih abstrak, logis, dan sistematis. Pada hal ini, seharusnya siswa SMP sudah mulai diajarkan kaidah-kaidah dalam bahasa Arab seperti jumlah ismiyah dan jumlah fi'liyah. Namun pada kenyataannya siswa di sini masih kesulitan untuk membaca tulisan Arab.

Metode pembelajaran yang digunakan guru di SMP Muhammadiyah 1 Gamping masih menggunakan metode yang konvensional. Guru berceramah di depan kelas kemudian sesekali bertanya atau meminta murid untuk mengulangi kata yang di ucapkan guru untuk memastikan siswa memperhatikan penjelasan guru. Kemudian siswa diminta untuk berpasang-pasangan mempraktikkan percakapan, dan diberi tugas untuk menulis beberapa kalimat atau menyalin percakapan menggunakan bahasa Arab yang ada di buku. Keterbatasan fasilitas sekolah membuat guru hanya bisa menggunakan buku paket dan papan tulis sebagai media pembelajaran. Fasilitas TV hanya diberikan untuk kelas unggulan, di kelas A. Sebenarnya, kelas A memiliki potensi yang lebih baik untuk menggunakan media pembelajaran yang interaktif dan menarik, namun guru belum bisa memaksimalkan potensi tersebut.

Beberapa kali kami diberi kesempatan untuk menggantikan guru yang tidak masuk di kelas 7. Kami masuk ke kelas, membuka pelajaran, memberi tugas kepada siswa untuk menyalin percakapan yang ada di buku paket, mengawasi siswa selama mengerjakan tugas, lalu kami menutup pembelajaran ketika jam pelajaran sudah selesai. Beberapa orang dari kami juga diberi kesempatan untuk menjaga perpustaan saat pustakawan di sekolah berhalangan hadir. Kami melayani siswa yang mau meminjam buku mata pelajaran. Peminjam buku harus mengisi daftar hadir perpustakaan dan buku peminjaman, siswa yang meminjam buku untuk mata pelajaran juga bertanggung jawab untuk mengembalikan buku.

Guru pamong kami, ustadz Yumas dan ustadz Rozak juga memberikan kami materi tentang pembuatan persiapan mengajar seperti cara menghitung pekan efektif, cara membuat program semester, modul ajar, dan LKPD yang sesuai dengan aturan dan kondisi di SMP Muhammadiyah 1 Gamping. Kami mengerjakan tugas yang diberikan guru pamong pada pekan ke-dua magang. Setelah tugas-tugas untuk membuat modul ajar, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran selesai dikerjakan, 2 orang diantara kami diberi kesempatan untuk melakukan micro teaching selama 15 menit menggunakan media yang sudah kami buat dan sesuai dengan modul ajar yang sudah dibuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun