Mohon tunggu...
Woro Fitri
Woro Fitri Mohon Tunggu... -

Mencoba untuk menulis pada diary yang tak bergembok...menjadikan kesalahan sebagai pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Oziel Membuatku Mendua

30 Januari 2014   14:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:19 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selingkuh, mendua....hummm!!!

Mungkin dimana-mana yang namanya mendua pasti dilakukan secara diam-diam ya? Takut kalau ketahuan karena selalu ada perasaan bersalah dibaliknya.

Ahhh....sepertinya saat ini aku memang telah mendua.

Mungkin orang yang mengenalku pasti tahu aku adalah seorang fans berat Manchester United. Kesukaanku terhadap MU sudah sejak SMA dan bisa kujaga kesetiaanku hingga saat ini. Hingga pada suatu hari ada sebuah kabar yang benar-benar menggoyahkan imanku, wooow apa ituuu...?

Bukan berita tentang SAF yang memutuskan untuk pensiun dan digantikan oleh David Moyes, tetapi justru sebuah berita tentang Mesut Oezil yang memutuskan untuk bergabung dengan The Gunners-Arsenal. Aku memang pendukung MU tapi tidak bisa dipungkiri aku juga fans berat Oezil. Sebagai seorang fans, mungkin satu-satunya punggawa setan merah yang menjadi favoritku hanyalah Ole Gunnar Solskjaer tetapi semenjak dia pensiun aku tidak pernah benar-benar menyukai pemain MU yang lain sepertiaku mengidolakannya walaupun itu bintang sekelas Beckham, CR7, Rooney dan RvP. Aku menyukai MU bukan karena pemain-pemainnya tetapi karena aku benar-benar menyukai dan menghargai sebuah klub dengan kekuatan history dan juga prestasinya. Mungkin saat ini satu-satunya pemain idolaku hanyalah Mesut Oezil bahkan dulu aku pernah membuat status di facebook, aku berharap suatu saat nanti Oezil bisa bermain di EPL dan menjadi pemain MU. Oke..keinginanku terkabul karena sekarang aku bisa menikmati aksinya di EPL tetapi sayangnya dia harus berkostum Meriam London.

Sejak saat itu aku selalu mengikuti perkembangannya bahkan aku sampai sering begadang menonton pertandingan Arsenal, hal yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Aku memang bukan pecinta Arsenal tapi aku juga tidak terlalu antipati atau benci terhadap tim ini, bahkan sejak kehadiran Oezil aku merasa ikhlas saja bila kelak mereka yang akan menjadi juara musim ini. Piss!!!

Saat pertandingan MU vs Arsenal leg 1, sebagai pendukung tentu sangat ingin MU menang tetapi dalam hatiku juga ingin melihat Oezil mencetak gol. Saat itu aku berharap hasil akhirnya seri saja supaya tidak ada yang kecewa, walaupun akhirnya MU yang menang tetapi sebenarnya ada perasaan sedih juga saat itu..dasar fans durhaka, hhhaaa!!

Untuk urusan membeli sebuah jersey-pun sempat meng_galau beli MU atau Arsenal, tapi akhirnya tetap memilih MU donk. Harus diakui performa MU saat ini memang cukup mengecewakan, tapi mungkin itulah konsekuensi dari sebuah transisi. Sebagai fans hanya cukup menyiapkan mental saja untuk bully yang datang bertubi-tubi. Seorang pendukung tidak hanya bernyanyi saat klub kesayangannya menang tetapi juga harus memberi dukungan disaat terpuruk. Dulu MU juga pernah mengalami masa-masa sulit sebelum akhirnya meneguk kesuksesan yang luar biasa.

Hati yang mendua ternyata cukup membuatku merasa berdosa (sedikit lebay), ada perasaan malu kepada teman-temanku yang tetap setia mendukung apapun hasilnya. Dan yang aku yakini sampai saat ini MU tetaplah menjadi klub dengan pendukung terbanyak di dunia. Apalah itu...belum ada kata terlambat untuk memperbaiki keadaan, bila musim ini bukan milik kita toh masih ada musim-musim selanjutnya. Masa sulit itu pasti berlalu.

==WFP==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun