Corona Virus Disease-2019 atau biasa kita sebut dengan istilah Covid-19. Kedatangan virus ini sangatlah berdampak, terutama bagi Negara Republik Indonesia. Penyakit Covid-19 ( COVID-19 ) adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut virus Corona. Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah itu, COVID-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan. Kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia mulai merebak dari Januari 2020 hingga bulan Juli 2021 pun belum berakhir.
Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini dan bahkan mulai bulan Juli 2021 wilayah Jawa dan Bali menerapkan adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dimana adanya pembatasan aktivitas masyarakat untuk mengurangi penyebaran dari virus Covid-19.
Adanya pembatasan aktivitas ini, juga berdampak pada sector pendidikan di Jawa, khususnya di Jawa Tengah, Kota Pekalongan. Pembelajaran Tahun 2021/2022 yang awalnya mulai dirancang dengan teknik Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, dimana pembelajaran sudah bisa dilakukan tatap muka disekolah dengan jumlah siswa yang dibatasi ternyata masih perlu dikaji ulang karena semakin melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Pekalongan. Mulai tanggal 12 Juli 2021 ini Pembelajaran Tatap Muka kembali dibatalkan, dan kembali pembelajaran dilakukan secara daring.
Dalam menghadapi pembelajaran daring, perlu adanya suatu komunikasi, komitmen dan kerjasama yang kuat antar pihak sekolah dan pihak orangtua supaya pembelajaran dapat mencapai keberhasilan. Pihak sekolah perlu merangkul orangtua demi keberhasilan pembelajaran, sedangkan pihak orangtua berkewajiban menjadi "Guru Hebat" yang harus mempunyai kesadaran terhadap pentingnya peran, bimbingan, dan dampingan dari orangtua dalam menggantikan peran guru di sekolah. Orangtua dikatakan "Guru Hebat" karena mungkin ada beberapa orangtua yang tidak mempunyai latar pendidikan Sarjana Pendidikan, tetapi harus menjadi guru terbaik untuk anaknya dirumah. Â Karena dalam mencapai keberhasilan pembelajaran di masa pandemic Covid-19 tidak hanya pada aspek kognitif atau pengetahuan atau nilai yang diperoleh siswa saja. Tetapi peran Orangtua juga sangat diperlukan untuk membentuk perilaku, karakter dan juga kepribadian anak. Pembelajaran daring yang memungkinkan anak untuk lebih sering mengakses Handphone atau gadget atau situs -- situs tertentu perlu adanya pengawasan dan ketegasan dari orangtua untuk mengurangi hal -- hal negative yang mungkin akan berdampak pada karakter anak. Jadi dalam mencapai keberhasil pembelajaran daring di masa pandemic Covid-19 perlu adanya komitmen sekolah bersama "Guru Hebat" .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H