Pada malam yang cerah di pertengahan Mei 2024, penduduk California Utara disuguhi pemandangan langit yang luar biasa langka dan mempesona. Aurora borealis, atau yang lebih dikenal sebagai Cahaya Utara, muncul di langit California, sebuah fenomena yang biasanya terlihat di wilayah kutub Utara. Fenomena alam yang spektakuler ini memukau para pengamat langit dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Aurora Borealis: Keajaiban Alam yang Langka
Aurora borealis adalah fenomena alam yang terjadi ketika partikel bermuatan dari matahari berinteraksi dengan medan magnet bumi, menghasilkan pancaran cahaya berwarna-warni di langit malam. Biasanya, aurora borealis terlihat di dekat kutub Utara, di daerah seperti Norwegia, Kanada, dan Alaska. Namun, pada kesempatan langka ini, penduduk California Utara beruntung bisa menyaksikan pemandangan yang menakjubkan tersebut.
Para ahli meteorologi menjelaskan bahwa aurora borealis muncul di California akibat adanya badai geomagnetik yang kuat. Badai geomagnetik ini menyebabkan partikel bermuatan dari matahari menyebar lebih jauh ke selatan daripada biasanya, sehingga aurora bisa terlihat di wilayah yang lebih rendah (GMA Network | News and Entertainment ) (SMM & MM Dashboard).
Reaksi dan Antusiasme Masyarakat
Kemunculan aurora borealis di California segera menarik perhatian masyarakat dan para pecinta astronomi. Media sosial dipenuhi dengan foto dan video yang diambil oleh penduduk lokal yang berusaha mengabadikan momen langka ini. Banyak yang merasa takjub dan bersyukur bisa menyaksikan langsung keindahan alam yang biasanya hanya bisa dilihat di wilayah kutub.
Seorang penduduk Redding, California, mengatakan bahwa ia merasa sangat beruntung bisa melihat aurora borealis dari halaman belakang rumahnya. "Ini benar-benar pengalaman sekali seumur hidup. Saya tidak pernah menyangka bisa melihat cahaya utara tanpa harus pergi jauh ke utara," ujarnya.
Penjelasan Ilmiah
Menurut para ilmuwan, aurora borealis terbentuk saat partikel bermuatan dari angin matahari bertabrakan dengan atom dan molekul di atmosfer bumi. Energi yang dilepaskan selama tabrakan ini menghasilkan cahaya yang dapat terlihat dalam berbagai warna, seperti hijau, merah, ungu, dan biru. Warna-warna tersebut tergantung pada jenis gas yang bertabrakan dengan partikel bermuatan.
Di kutub Utara, medan magnet bumi lebih kuat, sehingga aurora borealis lebih sering terlihat di sana. Namun, pada saat badai geomagnetik yang sangat kuat, partikel bermuatan bisa tersebar lebih jauh, membuat aurora terlihat di wilayah yang lebih selatan, seperti California Utara pada kesempatan kali ini (SMM & MM Dashboard) (Yahoo News - Latest News & Headlines).
Kesimpulan