COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2(Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2) yang telah menjadi pandemi yang mempengaruhi banyak negara di dunia. Virus SARS-Cov-2 merupakan bagian dari kelompok virus korona, yang dapat menyerang sistem pernapasan manusia. COVID-19 dapat menyebabkan gejala umum dan gejala khusus pada manusia. Gejala umum yang dapat disebabkan oleh COVID-19 adalah demam, batuk kering, dan rasa  kelelahan. Sedangkan gejala khusus yang dapat disebabkan oleh COVID-19 adalah sakit dan nyeri, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan rasa atau bau. dan ruam pada kulit atau perubahan warna jari tangan atau kaki (WHO, 2020).
Sektor yang terdampak akibat pandemi covid-19 adalah sektor UMKM, khususnya pada bidang layanan jasa menjahit. Salah satu warga yang merasakan penurunan penghasilan yang sangat besar akibat pandemi ini adalah Ibu Lilik yang memiliki usaha jasa jahit di Desa Bangsalsari yang mengalami penurunan omset. Karena sistem pemasarannya masih bersifat konvensional sehingga menghambat dan berkurangnya pembeli yang mana sebelummnya adanya pandemi covid-19. Sebelum adanya pandemi covid -19  Bu Lilik menawarkan produk dan jasa jahit, baik baju, seragam, kebaya serta menjualkan beberapa produk hasil jahitannya. namun karena adanya peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah  untuk mengurangi covid-19 menyebabkan menurunnya pesanan. Dengan demikian, pemilik usaha harus bisa memutar otak bagaimana cara agar bisnis tersebut bisa tetap berjalan meski dengan pandemi seperti ini. Salah satunya adalah dengan semakin menggencarkan bisnis tersebut pada dunia online, misalnya maengembangkan marketing dengan berbagai aplikasi, misalnya Shopee, Instagram dan juga Whatsapp. Akan tetapi, tidak semua pengusaha memahami cara berbisnis secara online. Hal inilah yang membutuhkan pendampingan serta pengarahan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "KKN Back To Village" ini dilaksanakan pada Kamis, 12 Agustus 2021 sampai Kamis, 9 September 2021. Kegiatan KKN dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif berupa observasi langsung ke lingkungan Dusun Krajan A, Desa Bangsalsari. Observasi dilakukan dengan wawancara dengan target sasaran atau mitra. Setelah wawancara kemudian dilakukan pengumpulan dan penyimpulan data. Program kerja yang akan dilaksanakan selama kegiatan KKN disusun berdasarkan penyimpulan data pada saat observasi. Target sasaran atau mitra ialah Ibu Lilik merupakan seorang penjahit yang tinggal di Dusun Krajan A, Desa Bangsalsari dan dipandang sesuai untuk menjadi mitra KKN. Sebelum dilaksanakannya KKN, mitra telah menyetujui untuk ikut serta dalam seluruh program kerja KKN yang akan dilaksanakan. Kemudian dilakukan perkenalan program kerja KKN kepada mitra.
Program kerja KKN berupa pengadaan kelas offline (tatap muka). Kelas KKN yang akan dilaksanakan berjumlah empat dan masing-masing berisi satu materi. Kelas berisi mengenai edukasi dan pendampingan dalam mengembangkan digital marketing. Pemberian materi dilakukan secara lisan agar lebih mudah dipahami oleh mitra. Kelas-kelas tersebut diantaranya adalah: desain logo menggunakan canva, pelatihan penggunaan fitur di instagram, mengenal aplikasi shopee untuk bisnis, dan inovasi pengemasan produk.
Berdasarkan observasi yang dilakukan didapatkan permasalahan berupa kurangnya pengetahuan saran mengenai digitigal marketing. Sehingga sasaran masih menggunakan promosi secara konvensional dari mulut ke mulut. Berdasarkan permasalahan tersebut, pada kegiatan KKN ini telah dilaksanakan empat kelas, diantaranya yaitu: desain logo menggunakan canva, pelatihan penggunaan fitur di instagram, mengenal aplikasi shopee untuk bisnis, dan inovasi pengemasan produk. Kelas-kelas tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai digital marketing. Selain itu, dilakukan pendampingan pembuatanakun gmail, shopee dan juga instragram. Diharapkan setelah dilakukannya pendampingan tersebut sasaran mampu menjalankan akun tersebut secara mandiri. Pada akhirnya, pelaksanaan KKN ini diharapkan dapat membantu sasaran dalam meningkatkan penjualan secara online.
Program Kerja pada KKN Back To Village yang berkaitan dengan Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19 ini merupakan sebuah pembelajaran dan pelatihan yang dikemas dengan sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh sasaran. Selama masa pandemi ini, sasaran belum bisa secara maksimal untuk membuat strategi marketing pada produk utamanya. Jadi, awal mula adanya pandemi covid-19 ini berdampak secara signifikan terhadap pesanan produk sasaran ini. Adapun tujuan diadakannya program ini adalah untuk memberikan inovasi serta membantu mengembangkan usaha sasaran agar lebih bisa dikenal masyarakat luas. Â Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa merealisasikan beberapa program kerjanya. Namun dalam penelitian ini masih terdapat sedikit kendala, keterbatasan serta kelemahan yang tidak dapat dihindari, antara lain misalnya sejak ditetapkannya pembatasan sosial, omset sasaran selama kurun waktu sebulan itu menurun drastis. Hal ini dikarenakan salah satu produk dari sasaran yang biasanya dipesan oleh konsumen untuk sebauh acara atau kepentingan.
Melihat kendala tersebut, penulis mencoba untuk menemukan solusi pada minggu pertama dengan mengenalkan digital marketing kepada sasaran, yaitu tujuan dari kegiatan ini sebagai langkah awal dalam melaksanakan kelas-kelas berikutnya. Lalu dalam minggu kedua dilakukan kelas desain logo menggunakan aplikasi canva. Dengan adanya kelas ini diharapkan sasaran bisa lebih membranding lagi produknya secara online, sehingga bisa menarik konsumen. Karena memang dari beberapa produknya belum memiliki label. Pelatihan ini diharapkan bisa memberikan inovasi serta memudahkan seseorang untuk mengetahui produk sasaran dari label tersebut. Kelas lainnya dalam minggu kedua adalah pelatihan penggunakan fitur di instagram. Selanjutnya dalam minggu ketiga dilaksanakan kelas inovasi pengemasan produk. Dengan adanya inovasi kemasan produk  harapannya bisa menarik dan memberikan kesan kepada konsumen. Kelas lain juga dilaksanakan dalam minggu ketiga yaitu kelas yang bertopik mengenal aplikasi shopee untuk bisnis. Diharapkannya dengan dilakukan kelas ini sasaran dapat mengoptimalkan penjualannya di masa pandemi covid-19 ini. Pada minggu keempat dilakukannya promosi melalui shopee dan juga whatsapp status guna mengenalkan produk di masyarakat secara menyeluruh. Lalu di minngu kempat juga diberikan akses lokasi melaluui google maps. Hal ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses lokasi rumah sasaran.
Pelaksanaan kegiatan KKN Back To Village 2020 Tematik Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19 telah berhasil mengedukasi dan memberi pelatihan kepada sasaran, yaitu pemilik usaha jahit, Ibu Lilik. Secara garis besar, sasaran sudah bisa memahami dan mempraktekkan sendiri materi pelatihan dengan cukup baik. Sasaran juga cukup bisa mengingat penggunaan aplikaksi serta beberapa langkah-langkahnya. Dengan demikian sasaran masih dapat menjalankan usahanya meskipun dengan keadaan pandemi karena Covid- 19.
Saran untuk masyarakat, khususnya kepada pemilik UMKM yang ada tetap bisa mengembangkan berbagai ide baru guna memberikan inovasi untuk produknya serta dapat mengikuti perkembangan zaman dengan bisa mengaplikasikan teknologi terkini untuk usahanya. Sehingga bisa tetap menjalankan usahanya meki dalam kondisi apapun. Pelatihan dan pendampingan sangat dibutuhkan oleh para pemilik UMKM pemula, supaya mereka bisa mendapatkan penghasilan dengan berbisnis baik secara offline maupun online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H