Mohon tunggu...
wong plaju
wong plaju Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

mencoba belajar menuliskan apa yang ada di antara dua telinga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Berbaris untuk Tanjung Batu, Sengketa Agraris di Tanjung Batu

28 Juli 2012   22:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:30 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Tap Tap Tanjung Atap sebelahnyo Tanjung Batu, duduklah mantap-mantap sebentar lagi kopinyo metu" ini adalah sajak yang hidup di kalangan masyarakat palembang sebagai "sajak sindiran" dari para tamu yang sedang bertandang ke rumah seseorang tuan rumah , sajak ini tidak lain bermaksud bercanda.

Melihat tragedi berdarah di tanjung Batu akibat konflik agraria mengingatkan saya kembali akan sajak sindiran yang hampir terlupakan itu.

" Tap Tap Tanjung Atap Sebelahnyo Tanjung Batu, Wahai orang yang sedang duduk matap-mantap lihatlah ada konflik berdarah di tajung batu.

Tap tap tanjung atap sebelahnyo tanjung batu, aparat senjata lengkap lawan rakyat senjata batu.

Tap Tap Tanjung Atap Sebelahnyo Tanjung Batu, Konflik Agraria mankin Mantap akhirnyo kini bergejolak di tanjung Batu.

........
.......
.....
...
..
.

29/07/12
Batam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun