Kalender apa saja yang anda ketahui? Kalender Masehi, Hijriah, Jawa, Kalender Saka, merupakan sistem penanggalan yang biasa digunakan di kalangan masyarakat Indonesia. Namun apakah anda mengetahui tentang Kalender Indonesia? mungkin sebagian besar orang beranggapan bahwa 'Kalender Indonesia' merupakan kalender Masehi yang digunakan di Indonesia. Tetapi Kalender Indonesia yang saya bicarakan ini bukan merupakan kalender masehi.
"Kalender Indonesia Merdeka" (Kalender Indonesia atau Kalender Merdeka) atau bisa disingkat IM adalah salah satu Kalender Solar (Kalender Matahari) yang ada di Indonesia. Dinamakan Kalender Indonesia Merdeka karena pada tahun pertama (tahun Proklamasi/Tahun Merdeka, pada 0 IM) kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yakni pada tanggal 17 Agustus 1945 Masehi. Kalender ini diciptakan oleh Drs. Kiagoes Adrian, seorang ahli ilmu Falak (astronomi) pada tahun 1967 M.
Penentuan dimulainya sebuah hari/tanggal pada Kalender Indonesia Merdeka berbeda dengan pada Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Indonesia Merdeka, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbitnya Matahari di tempat tersebut, kurang lebih pukul 06.00 pagi waktu setempat. Karena Pencipta kalender ini, Drs. Kiagoes Adrian beranggapan bahawa kalau sistem penanggalan tersebut merupakan sistem penanggalan matahari, berarti harus dimulai saat terbitnya matahari. Ada tambahan alasan lain, karena pembacaan Proklamasi Indonesia dimulai pada pagi hari, tepatnya pukul 10.00 WIB. Namun, karena agak janggal akhirnya ditetapkan pada pagi hari jam 06.00 pagi.
Berikut Bulan-bulan dan lama hari pada sistem penanggalan IM.
- Bulan 1 = 31 Hari
- Bulan 2 = 30 Hari
- Bulan 3 = 31 Hari
- Bulan 4 = 30 Hari
- Bulan 5 = 31 Hari
- Bulan 6 = 30 Hari
- Bulan 7 = 29/30 (Tahun Kabisat, pertama terjadi pada tahun 1948)
- Bulan 8 = 31
- Bulan 9 = 30
- Bulan 10 = 31
- Bulan 11 = 30
- Bulan 12 = 31
Total Hari = 365/366 (Kabisat)
Nama bulan pada Kalender Indonesia Merdeka belum dinamai. Karena Drs. Kiagoes Adrian ingin menamai Bulan pada kalender IM sesuai dengan nama Presiden yang memimpin Indonesia dari Presiden pertama (Soekarno) sampai Presiden ke dua belas yang akan datang. Namun karena penciptanya meninggal dunia, nasib kalender ini belum jelas sampai sekarang.
Kalender ini memang merupakan kalender yang termasuk belum begitu sempurna, namun mungkin pemerintah akan mendengar hal ini. Atau masyarakat yang membantu untuk menyempurnakan kalender ini. Kita lihat saja, bila Kalender ini telah sempurna, Apakah bisa mengalahkan kepopuleran Kalender Masehi di Indonesia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H