K tertawa. Senang sekali melihatnya tertawa.
Sejak saat itu hingga tahun ajaran berakhir, tidak pernah sekali pun K marah-marah. Ia lebih ceria, dan karenanya, lebih banyak teman. A dan geng anak-anak badung itu pun menjadi temannya.
Itulah kisah K, seorang mantan muridku yang pandai, baik hati, dan tegar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!