Mohon tunggu...
Wong Kam Fung
Wong Kam Fung Mohon Tunggu... -

Baca tulisan-tulisan dia di blog pribadinya http://wongkamfung.com, atau menghubunginya di akun Twitter @wkf2010.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Blogger Ndeso

13 April 2012   03:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:40 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini saya akan mengolok-olok diri sendiri. Andapun kalau mau juga tidak dilarang. Silakan. Cerita ini tentang 'kendesoan' saya terhadap teknologi, lebih spesifik lagi tentang fasilitas yang ditawarkan atau yang ada pada sebuah laptop.

Saya beli laptop dan memakainya sudah berbulan-bulan meski belum sampai setahun. Semua pekerjaan kantor yang saya bawa pulang dan urusan lain seperti ngeblog, hahahihi di Facebook maupun Twitter juga saya lakukan di laptop ini. Hanya saja, ada satu pekerjaan yang kadang saya malas lakukan karena merepotkan, yaitu memindah foto dari kamera ke laptop. Mengapa merepotkan? Bagaimana tidak repot jika setiap kali memindahkan foto selalu harus menyambungkan kamera dengan laptop menggunakan kabel data? Mana koneksinya suka lama lagi. Hingga yang saya lakukan bila harus mentransfer foto dari kamera ke laptop, menunggu fotonya terkumpul banyak dulu baru dipindahkan. Sayangnya, kadang cara itu tak bisa saya lakukan karena foto yang ada di kamera saya butuhkan segera. Jika sudah begitu, mau nggak mau kerepotan itu saya ulangi lagi.

Suatu malam, teman-teman gila saya berkumpul di teras rumah. Tak ada agenda khusus, hanya ngobrol ngalor-ngidul sebagaimana biasa dilakukan di hari-hari sebelumnya. Selain berbincang dan bercanda, ngopi, juga sambil menghadapi laptop dan netbook. Maklum, namanya juga kumpulan blogger, ke mana-mana selalu bawa senjata andalannya itu. Di antara berisik obrolan para sahabat yang juga sambil ngopi dan ngetik itu, saya perhatikan salah satunya sedang memasukkan kartu memori ke lubang yang ada di netbooknya. Dia akan memindahkan foto-foto yang ada di dalam kartu tersebut ke dalam netbook. Melihat hal itu, saya jadi berpikir. "Kalau di netbook saja ada pembaca kartu memori, masak di laptop nggak ada?", begitu kata saya dalam hati. Segera saya periksa laptop yang sudah berbulan-bulan saya pakai, mencari lubang untuk memasukkan kartu memori. Alamak, dugaan saya benar. Di sisi depan agak ke bawah terdapat lubang pembaca kartu memori, dan lubang itu saya biarkan nganggur berbulan-bulan tak terpakai.

Beginilah blogger ndeso, punya peralatan canggih tapi dianggurkan. Istilah yang lebih tepat barangkali bukan dianggurkan tetapi tak dipakai karena kebodohan sendiri. Seandainya dari awal saya bertanya ke siapapun, pasti dari sejak awal memiliki laptop tersebut saya tak perlu repot-repot mencari kabel data untuk menghubungkan kamera ke laptop dan bengong menunggu proses pemindahan foto yang berlangsung lama. Jelas lebih lama jika dibandingkan dengan memindahkan foto dari kartu memori langsung ke laptop melalui pembaca kartu memori.

Peribahasa 'malu bertanya sesat di jalan' sangat cocok untuk yang saya alami ini. Gara-gara tak mau bertanya, selama berbulan-bulan repot sendiri setiap kali memindahkan foto. Eh, bagaimana mau bertanya jika tak tahu apa yang ditanyakan? Benar, saya bukannya tidak mau menanyakan perihal keberadaan pembaca kartu memori di laptop. Masalahnya, saya sama sekali tidak memiliki pikiran bahwa di laptop saya 'mungkin' ada pembaca kartu memorinya. Baru ketika melihat teman yang memindahkan foto dengan menyisipkan kartu ke dalam pembaca kartu memori di netbooknya, pikiran itu muncul. Bagaimanapun juga pikiran itu tidak muncul bukan karena laptopnya yang jelas-jelas ada pembaca kartu memorinya tetapi semata-mata karena 'kendesoan' saya.

Catatan:
Tulisan ini juga dimuat di wongkamfung.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun