''Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia'' - Bung Karno
Dari penggalan quotes tersebut, tentunya kita tahu apa yang dimaksudkan oleh Beliau, bukan?
Pemuda bisa mengubah dunia. Dilihat dari 4 kata ini, bisa kita ketahui bersama bahwa pemuda Indonesia adalah agent of change untuk negara kita dan dunia.
Ya. Sebagai generasi muda yang adalah masa depan bangsa, kita tentunya memegang peranan yang besar bagi negeri tercinta kita ini, yaitu Indonesia. Peranan ini pula beraneka ragam. Mulai dari berperan menjaga kelestarian alam lingkungan kita, pusat dari pembaharuan pembangunan, meningkatkan kualitas pendidikan dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, bagaimana dengan peranan kita dalam menjaga negeri ini? Apakah kita juga harus turut berkontribusi dengan hal tersebut? Apakah hal ini adalah kewajiban atau tugas kita semata?
Indonesia seperti yang kita ketahua bersama adalah negara kepulauan dengan beranekaragam suku, budaya, kepercayaan, dan bahasa. Selain itu juga negara kita adalah salah satu negara dengan penduduk terbanyak didunia. Tentu saja tak bisa dipungkiri bahwa negara kita memiliki bangsa yang begitu besar dengan banyaknya perbedaan yang ada.
Namun, perbedaan ini sering kali membawa hal yang tidak kita inginkan, yaitu perpecahan. Penyebabnya utamanya tentu saja adalah intoleransi dan etnosentrisme. Kedua hal ini tentu saja membawa dampak buruk bagi persatuan dan kesatuan di dalam negara kita karena bisa memcah belah tatanan bangsa kita sendiri.
Lalu, bagaimana cara kita sebagai generasi muda mengambil tindakan dalam hal tersebut?
Sebagai generasi penerus bangsa, kita tentunya harus bersatu padu dalam menjalankan tugas dan kewajiban kita dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa kita ini.
Tentu saja dengan mulai menguatkan rasa saling hormat-menghormati dan menghargai antar sesama kita. Kita bisa memulai dengan lingkup terkecil dulu, yaitu didalam keluarga. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menghormati dan menghargai kedua orangtua dan saudara-saudara kita. Jika kita sudah bisam engimplementasikan hal ini dengan baik didalam keluarga, maka hal ini akan berlanjut seterusnya hingga kita berada dilingkup sosial dengan rekan-rekan kita maupun dengan orang-orang yang lebih tua dari kita.
Lalu apakah ada langkah lainnya juga?
