Mohon tunggu...
Arie
Arie Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dampak dan Manfaat Internet terhadap Industri Pariwisata dan Perhotelan: IndiHome sebagai Internetnya Indonesia

12 Juli 2022   09:25 Diperbarui: 12 Juli 2022   09:33 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Hi-Tech. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini, perhotelan dan pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi terbesar di dunia, menjadi sektor yang memiliki peran penting bagi pembangunan ekonomi, dan masyarakat dunia. Ini adalah industri tanpa batas, menghasilkan devisa bagi banyak negara dan juga merupakan sektor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Digitalisasi adalah salah satu perubahan terpenting di dunia kita yang tengah berkembang pesat dewasa ini. Inovasi digital dan kebaruan teknologi adalah mesin pembangunan dan menunjukkan dampaknya di mana-mana, terutama di bidang manufaktur dan industri jasa lainnya. Mengingat fakta bahwa pariwisata didasarkan pada kerja sama antara berbagai layanan dan produk, manfaat revolusi digital di sektor ini cukup jelas.

Lingkungan hidup kita saat ini merupakan kombinasi dari ruang online dan offline yang hidup berdampingan. Dalam dunia pariwisata, penggunaan ruang secara khusus selalu menjadi ciri khas industri, dan hingga saat ini, ruang dunia digital telah menjadi bagian darinya. Pesatnya perkembangan dunia digital membawa solusi baru dan inovatif ke dalam ruang pariwisata digital dari hari ke hari.

Komunikasi peer-to-peer sangat penting dalam lingkungan teknologi pariwisata. Jenis komunikasi ini, bersama dengan penyebaran software canggih telah merevolusi penjadwalan perjalanan, administrasi dan keuangan, dan juga membuka cakrawala baru untuk pengenalan teknologi penjualan dan pemasaran yang inovatif di seluruh industri pariwisata. Sebagai hasil dari revolusi digital, tren perkembangan internasional dalam pariwisata telah membuka jalan bagi solusi baru seperti situs pemesanan berbasis cloud atau berbagi informasi dan pengalaman melalui platform digital.

Sejalan dengan tren baru dunia perjalanan, ada permintaan yang berkembang secara dinamis untuk penawaran yang dibuat khusus di luar pariwisata massal, karena konsumen yang sadar mengharapkan solusi yang dipersonalisasi yang menjawab kebutuhan individu mereka. Sampai hari ini, sebagian besar pemangku kepentingan pasar pariwisata memiliki akses ke informasi yang rinci tentang konsumen mereka dan dapat mengikuti dan melacak perilaku konsumen dan perubahannya dengan cermat.

Sistem baru produk dan layanan yang dipersonalisasi ini tersedia berkat berbagai teknik tindak lanjut yang fleksibel seperti database klien CRM. Sistem basis data klien CRM berbasis cloud -- yang membuat penawaran dengan menganalisis catatan penjualan dan data demografis sebelumnya -- telah berkembang pesat. Mulai hari ini, mereka dapat menganalisis kumpulan data besar dengan analisis data besar dan metode penskalaan dengan cara yang hemat biaya dan anonim, mencari titik peristiwa penting. Meskipun penelitian data besar didasarkan pada bekerja dengan sampel besar, itu adalah metode yang paling efisien untuk mengungkapkan preferensi pribadi individu (Stadler, 2015).

Dalam strategi bisnis pariwisata platform digital, konsumen dianggap sebagai mitra dalam kegiatan bisnis. Operasi bersama ini dapat didefinisikan sebagai model bisnis postmodern. Meskipun gagasan postmodernisme yang kompleks cukup sulit untuk digambarkan, karakteristik utamanya -- partisipasi bersama dan hasrat subjektif dari masing-masing kontributor -- dapat membawa lebih dekat untuk memahami fenomena tersebut. Jelas bahwa postmodernisme akan mengubah beberapa proses hukum pasar klasik dalam waktu dekat.

Sementara "pengalaman bersama" telah menjadi istilah pemasaran utama untuk menjual barang dan jasa, penawaran khusus pasti mengarah pada fragmentasi pasar yang akan mengakibatkan fragmentasi pengguna juga. Di pasar yang hancur, konsumen akan berperilaku berbeda dalam waktu dan ruang yang terfragmentasi, membuka jalan bagi layanan yang dipersonalisasi dan solusi yang dibuat khusus.

Pada saat yang sama, individualisme telah menjadi ciri utama generasi muda (McCrindle et al., 2009); sebuah fenomena yang harus diperhitungkan saat membuat strategi bisnis. Karena munculnya individualisme, semakin banyak anak muda yang mencoba menciptakan sesuatu yang unik yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Dorongan mereka untuk menciptakan bisnis berdasarkan ide dan pengalaman mereka sendiri berkontribusi pada meningkatnya popularitas bisnis start-up. Aspek keunikan, pemikiran masyarakat, dan pendekatan yang berpusat pada pengalaman ini memiliki peluang besar bagi masa depan industri pariwisata.

Ke depan, industri perhotelan dan pariwisata dipengaruhi oleh banyak faktor keberhasilan, di luar kondisi alam sebuah negara, selain harus menyebutkan peningkatan promosi produk pariwisata, penggunaan teknologi informasi untuk mempromosikan citra nasional kepada dunia internasional, menciptakan kondisi yang menguntungkan.

Selain faktor sosial, faktor teknologi, faktor ekonomi, faktor ekologi, faktor politik juga berpengaruh terhadap perhotelan dan pariwisata. Diantaranya, faktor teknologi yang dianggap sebagai faktor penting dalam perkembangan perhotelan dan pariwisata.

Pentingnya Teknologi Dalam Sektor Pariwisata dan Perhotelan

Kebijakan pasar saat ini menunjukkan bahwa perusahaan perhotelan harus merangkul teknologi untuk bersaing dengan pesaing tradisional, serta pendatang yang membangun bisnis mereka dengan teknologi terbaru. Dalam lingkungan yang berubah ini, model distribusi baru harus dirancang untuk memimpin muatan. Fungsi manajemen informasi strategis harus memfasilitasi misi bisnis perusahaannya melalui informasi yang dikelola, proses yang dikelola, dan Teknologi Informasi (TI) yang dikelola.

Secara garis besar, aplikasi teknologi komputer saat ini di dalam industri pariwisata dan perhotelan dapat dikelompokkan menjadi tiga bidang utama, operasional, layanan tamu, dan informasi manajemen. Fungsi keseluruhan dari aplikasi ini serupa di berbagai organisasi perhotelan yang berbeda meskipun teknologi yang digunakan untuk mendukungnya mungkin berbeda. Hotel besar di pusat kota, misalnya, cenderung menggunakan komputer mini untuk pekerjaan sistem manajemen properti.

Difusi sistem teknologi informasi dalam pariwisata dan perhotelan akan meningkatkan efisiensi, kualitas, dan fleksibilitas yang diberikan oleh travel agent. Ini telah mengarah pada generasi layanan baru, seperti brosur online dan teks video interaktif. Hal inilah yang ditangkap oleh Telkom Indonesia melalui IndiHome. Teknologi memiliki dampak terbesar pada pemasaran dan distribusi perjalanan. Semua ini tidak dapat dicapai tanpa mengubah konten perjalanan yang sangat menyentuh hati manusia. Ini adalah penggunaan sistem teknologi informasi secara sistematis oleh semua pemasok pariwisata, bersama dengan dampaknya yang mendalam pada industri perjalanan, yang menciptakan landasan bagi praktik terbaik pariwisata.

Teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan tidak hanya untuk tujuan operasional, tetapi juga untuk manajemen taktis dan strategis. Ini memberdayakan perusahaan pariwisata dan perhotelan untuk berkomunikasi secara langsung dan lebih efisien dengan calon pelanggan dan pemasok serta untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Dampak Internet Terhadap Industri Pariwisata dan Perhotelan

Dengan munculnya internet, tim sales dan marketing telah memiliki akses ke teknologi untuk menyesuaikan produk dan berkomunikasi langsung dengan sasaran yang lebih kecil. Internet sekarang telah menjadi alat pemasaran terbaik. Ini berfungsi sebagai bagian integral dari pembauran pemasaran, berfungsi sebagai saluran distribusi digital serta etalase elektronik.

Konsumen di media internet bukan sekedar penerima pasif dalam proses pemasaran. Internet adalah media interaktif yang bertentangan dengan sistem pemasaran konvensional yang biasanya hanya memungkinkan komunikasi satu arah dari pemasar ke konsumen.

Mengapa Wisatawan Memilih Internet sebagai Media Pemesanan Perjalanan mereka?

Pelanggan sekarang dapat memesan tiket secara online dari tempat kerja atau rumahnya jika mereka terlalu sibuk untuk pergi ke travel agen secara langsung. Pelanggan lebih memilih pemesanan online untuk perjalanan mereka daripada cara tradisional karena sangat nyaman, cepat dan hemat biaya. Selain itu, internet juga menyediakan tarif dari penyedia layanan lain sehingga pelanggan dapat membandingkan tarif dan memilih rencana perjalanan yang paling sesuai.

Strategi ini telah membuat pemasar perjalanan online menjadi lebih kompetitif dan menawarkan tarif dan diskon yang lebih baik karena biaya operasional yang rendah dan mereka dapat dengan mudah menjaring lebih banyak pelanggan.

Pelanggan memiliki kesempatan untuk mengetahui tempat-tempat yang akan mereka kunjungi atau bahkan menentukan tujuan perjalanan mereka dengan bantuan rekomendasi atau review orang lain yang sudah pernah mengunjungi tempat tersebut. Proses mengenal destinasi wisata sebelum traveling ini menambah motivasi dan semangat perjalanan untuk berada di sana sesegera mungkin.

Internet telah memberi kebebasan dan kepercayaan diri untuk terhubung dengan jutaan pengguna internet  aktif di seluruh dunia. Seluruh sistem pemesanan kamar hotel, baik untuk akomodasi atau perjalanan menjadi begitu mudah, nyaman dan transparan sehingga para pelancong memiliki pilihan di tangan mereka. Internet telah membuat persaingan lebih sehat dan lebih besar.

Layanan kamar hotel dan restoran juga sangat dipengaruh teknologi. Aplikasi memungkinkan pengiriman dan pengambilan makanan yang mudah, menghilangkan kebutuhan akan layanan kamar. Tamu bahkan dapat melihat gambar hidangan yang sebenarnya, detail bahan dan nilai gizi di aplikasi sebelum memesan minuman atau makanan. Teknologi bahkan tersedia bagi para tamu untuk membeli barang melalui mesin penjual otomatis atau toko swalayan yang memungkinkan penggunaan ponsel pintar atau android.

 Area lain di mana teknologi mempengaruhi pengalaman tamu adalah dengan adanya hiburan dalam kamar hotel. Dengan televisi yang tersedia sesuai permintaan, para tamu cukup masuk ke layanan streaming mereka untuk program yang disesuaikan selama mereka menginap.

Kustomisasi layanan kamar hotel akan terus berkembang. Teknologi sudah diterapkan untuk mengatur suhu ruangan yang diinginkan sebelum tamu tiba. Juga dapat digunakan untuk mengatur tingkat pencahayaan atau bahkan warna cahaya yang disukai.

Bidang Yang Dipengaruhi Internet Pada Industri Pariwisata dan Perhotelan

Pada bidang manajemen yang meliputi manajemen informasi pelanggan, informasi penjualan, manajemen penjualan. Selain itu, fungsi ini juga mendukung departemen penjualan untuk dapat melayani pelanggan dengan lebih baik melalui utang pelanggan dan jumlah transaksi setiap pelanggan.

Pada bidang organisasi, internet telah menjadi bagian integral dari bisnis travel agen sejak digunakan secara ekstensif. Data dapat disimpan lebih cepat daripada sebelumnya, dengan internet berkecepatan tinggi serta software yang lebih baik.

Pada bidang koordinasi, teknologi komunikasi yang lebih baik telah memperluas cara travel agen dapat berkomunikasi tidak hanya dengan pelanggan, tetapi juga dengan koneksi bisnis (B2B) dan layanan mitra dan sponsor. Koneksi internet berkecepatan tinggi memungkinkan komunikasi video, suara dan teks yang real time di seluruh dunia seringkali dengan biaya lebih rendah daripada metode tradisional seperti telepon jarak jauh dan telepon seluler yang dapat ditawarkan.

Data dapat dikirim banyak dari agensi ke maskapai penerbangan, hotel atau layanan lainnya, kemudian dikembalikan ke pelanggan. Ini memungkinkan reservasi dan koordinasi yang mungkin memakan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk segera diselesaikan, akan sangat mengurangi waktu menunggu yang lama.

Dalam bidang pemesanan mandiri, dampak terbesar pada travel agen adalah peningkatan pemesanan online atau e-booking. Pelanggan yang ingin memesan perjalanan tidak perlu lagi mengunjungi agen perjalanan mereka. Maskapai dan hotel sendiri juga telah memudahkan pelanggan dengan memesan tiket dan penginapan langsung dari situs atau aplikasi mereka.

Kesimpulan

Untuk perusahaan yang inovatif, efisiensi interaktivitas adalah kunci penting bagi keberhasilan bisnis mereka. Pesatnya perkembangan internet dan media sosial telah membawa perubahan besar dalam industri pariwisata dan perhotelan. Perkembangan digitalisasi akhirnya mencapai tingkat yang benar-benar dapat mendukung efektivitas biaya dan keberlanjutan serta membuka jalan bagi masa depan bisnis pariwisata dan perhotelan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun